Bisnis.com, JAKARTA - Belajar dari sejumlah kasus aksi peretasan dan pembocoran data, perusahaan perdagangan aset kripto melakukan pengamanan berlapis melindungi data penggunanya. Pasalnya, data dalam bisnis kripto mampu memberikan dampak yang sangat besar.
Lead Data Analyst Pintu Natasha Ashley Wijaya mengungkapkan data itu sangat penting, terutama bagi perusahaan yang bergerak di industri kripto karena seluruh aktivitasnya pasti berhubungan. Mulai dari catatan transaksi jual beli, sampai persoalan analisis pasar.
"Kami adalah data-driven company, karena data memiliki manfaat yang sangat luas menyangkut ke semua divisi dari mulai marketing, product, strategy, finance, hingga bicara soal keamanan,” jelasnya, Selasa (23/5/2023).
Dari segi keamanan siber di Indonesia, berdasarkan data dari National Cyber Security Index (NCSI) per April 2023, Indonesia menempati urutan 47 dari 175 negara soal indeks keamanan siber.
“Dalam komitmen kami untuk melindungi data pengguna, Pintu memiliki Cybersecurity team yang berdedikasi tinggi dan bertindak sangat cepat. Salah satu upaya untuk mencegah kebocoran data adalah kami menerapkan sistem keamanan bertingkat mencakup autentikasi multi-faktor [MFA] termasuk di dalamnya One Time Password [OTP], autentikasi biometrik, dan opsi authenticator," katanya.
Pintu lanjutnya, menggunakan enkripsi yang kuat dan menerapkan kebijakan akses yang khusus melakukan transfer dan menyimpan data dalam sistem guna mencegah adanya kebocoran informasi.
Baca Juga
"Selain itu, kami melakukan tinjauan keamanan secara reguler untuk memastikan bahwa sistem selalu diperbarui dan terlindungi dari ancaman apapun. Kami bekerja maksimal untuk menjaga privasi dan keamanan data user. Meski dunia crypto masih terbilang baru, namun dari segi data point collected growth-nya tumbuh sangat pesat yang dihasilkan dari transaksi jutaan user,” tambahnya.
Berdasarkan riset yang dilakukan TripleA, perusahaan blockchain yang berbasis di Singapura, diperkirakan jumlah pengguna kripto di seluruh dunia pada tahun 2023 dapat mencapai lebih dari 420 juta pengguna dengan benua Asia sebagai negara dengan kepemilikan kripto terbanyak.
“Tidak heran kalau pertumbuhan kripto meningkat pesat di Indonesia, karena memiliki keuntungan dari jumlah populasinya yang sangat besar. Semakin banyak orang yang beraktivitas secara digital seperti berinvestasi pada kripto, data point-nya juga semakin besar dan keunggulan ini harus bisa dimaksimalkan penggunaannya untuk membantu memajukan negara lebih pesat lagi," katanya.
Meskipun Indonesia punya keuntungan dari jumlah populasi, kata Natasha, dari sisi adopsi teknologi masih dalam tahap pengembangan. Namun, masyarakat Indonesia sangat cepat beradaptasi, seperti halnya penggunaan machine learning dan artificial intelligence (AI) yang sedang populer belakangan ini salah satunya ChatGPT.
Dilansir dari Reuters, ChatGPT chatbot yang populer dari OpenAI diestimasikan telah memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif dan website ChatGPT telah diakses lebih dari 1,8 miliar visitors per bulan di tahun 2023.
Dia menerangkan teknologi AI dapat sangat membantu kinerja tim data, seperti memberikan rekomendasi yang strategis dan juga automasi hal repetitif. Namun, perlu dicatat penggunaan AI masih harus ada intervensi manusia.