Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi masih bisa perkasa sekalipun dolar AS juga menguat lantaran negosiasi pagu utang AS mengalami kebuntuan.
Kemarin (23/5/2023), rupiah ditutup menguat 0,10 persen ke Rp14.874,5 per dolar AS. Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia ditutup bervariasi.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS mencapai level tertinggi pada Selasa (23/5/2023) karena harapan akan pendapatan devisa AS yang meningkat.
Dari AS, Presiden Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCathy mengakhiri diskusi pada Senin malam tanpa kesepakatan mengenai cara meningkatkan batas utang pemerintah. Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen menambah urgensi situasi dengan menyatakan bahwa sekarang sangat mungkin departemennya akan kehabisan uang tunai pada awal Juni.
"Faktor lain yang mendorong penguatan dolar adalah komentar pejabat bank sentral yang menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga pada bulan Juni masih menjadi opsi yang mungkin," kata Ibrahim, dikutip Rabu (24/5/2023).
James Bullard, Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis, yang dikenal karena sikapnya yang hawkish, mendukung dua kenaikan suku bunga lagi tahun ini untuk menekan inflasi. Sementara itu, rekannya di Minneapolis, Neel Kashkari mengatakan bank sentral seharusnya memberikan sinyal bulan depan bahwa kebijakan ketat belum berakhir, meskipun mungkin ada jeda bulan depan.
Baca Juga
Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi isyarat tentang kemungkinan jeda dalam pertemuan bank sentral bulan Juni pada sebuah konferensi pada hari Jumat, tetapi dia mungkin masih perlu meyakinkan beberapa rekannya.
Sementara itu, dari dalam negeri sentimen datang dari pasar yang merespon positif terhadap surplus APBN pada periode April 2023, yang membuat aliran modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri.
Pemerintah melalui kementerian keuangan mengumumkan Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada periode April 2023 kembali mencetak surplus, yakni mencapai Rp234,7 triliun atau 1,12 persen untuk Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan keseimbangan primer juga tercatat surplus Rp374,3 triliun.
Ibrahim memperkirakan rupiah hari ini cenderung berfluktuatif pada awal perdagangan, tetapi berpotensi ditutup menguat pada rentang Rp14.850-Rp14.930 per dolar AS.
Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.
Rupiah ditutup melemah 0,17 persen atau 25 poin ke Rp14.900 per dolar AS pada akhir perdagangan hari ini.
Adapun indeks dolar AS menguat 0,03 persen atau 0,03 poin ke 103,52.
Rupiah masih tedepresiasi 0,04 persen atau 5,50 poin ke Rp14.880,50 pada 12.54 WIB.
Adapun indeks dolar AS melemah 0,09 persen atau 0,09 poin ke 103,40.
Rupiah melemah 0,12 persen atau 17,50 poin ke Rp14.892,50 per dolar AS pada 10.50 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,02 persen atau 0,02 poin ke 103,47.
Rupiah dibuka melemah 0,23 persen atau 34,50 poin ke Rp14.909,50 per dolar AS pada awal perdagangan.
Adapun indeks dolar AS terpantau mendatar 0,00 persen di level 103,49.