Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Mitra Investindo (MITI) Bakal Terima Guyuran Dividen

PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) menetapkan penggunaan laba bersih sebagai dividen sebesar Rp5,31 miliar.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) menetapkan penggunaan laba bersih sebagai dividen sebesar Rp5,31 miliar.

Manajemen MITI dan para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai final sebesar Rp1,50 per saham atau seluruhnya sebesar Rp5,31 miliar dan sisanya sebesar Rp9.94 miliar sebagai laba ditahan (retained earning).

Pada 2022, MITI membukukan pendapatan bersih sebesar Rp121,89 miliar atau naik sebesar 496 persen dari posisi Rp20,47 miliar dibandingkan pendapatan pada tahun 2021. EBITDA juga mengalami peningkatan sebesar 196,31 persen seiring dengan meningkatnya pendapatan tahun 2022, dari semula Rp21,94 miliar menjadi Rp7,40 miliar.

Adapun laba bersih MITI naik menjadi Rp5,35 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp5,22 miliar.

Manajemen MITI menyebutkan telah menyelesaikan perjanjian jual beli saham atas akusisi 99 persen saham PT Pelayaran Karana Line (PKL) milik PT Pelayaran Samudra Karana Line (PSKL).  Lalu pembelian 70 persen saham PT KAL yang bergerak di bidang logistik bongkar muat untuk mengintegrasikan kegiatan pelayaran dan logistik ke dalam Perseroan sebagai induk dari entitas anak.

Manajemen MITI menyatakan telah memiliki 3 segmen usaha sejalan road map integrasi bisnis pelayaran dan total logistik serta ekspansi bisnis yang telah direncanakan pasca transformasi usaha.

PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) mencatat pendapatan konsolidasian senilai Rp84,246 miliar dengan laba bersih Rp14,31 miliar pada kuartal I/2023.

Direktur Keuangan Mitra Investindo Ignatius Edy Suhardaya mengatakan capaian tersebut setara dengan realisasi 69,12 persen pendapatan dan 93,26 persen laba bersih perseroan padq 2022.

Menurutnya segmen usaha penanganan kargo bongkar muat (stevedoring) memberikan kontribusi capaian sebesar Rp54,421 miliar atau sebesar 64 persen dari total pendapatan. Disusul pendapatan segmen usaha jasa pelayaran senilai Rp16,041 miliar atau sebesar 19,04 persen dari total pendapatan konsolidasian kuartal I/2023.

Ignatius mengatakan torehan tiga bulan pertama akan menjadi acuan kinerja selama 2023. "Torehan tersebut akan menjadi basis pencapaian kinerja 2023 yang diharapkan akan mengalami lonjakan perolehan pendapatan dan laba sebesar 4 kali lipat," katanya dalam keterangan resmi Kamis (4/5/2023).

Dia optimistis target tersebut dapat terealisasi apabila diproyeksikan setahun penuh untuk 2023 dengan memperhatikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 sebesar 5,3 persen (yoy). Selain itu, proyeksi kenaikan nilai ekspor pada tahun 2023 sebesar 12,8 persen dan nilai impor sebesar 14,9 persen, meski lebih melambat dibandingkan tahun 2022 yang mencapai pertumbuhan ekspor sebesar 29,4 persen dan impor sebesar 25,37 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper