Bisnis.com, JAKARTA - RHB Sekuritas Indonesia, anak usaha dari RHB Investment Bank Berhad, kembali meluncurkan daftar emiten small caps potensial, yaitu RHB Indonesia Small Cap Jewels. Ada DRMA, ASLC, PRDA, hingga SMBR.
Head of Research RHB Sekuritas Andrey Wijaya menerangkan tim riset RHB telah memilih 20 emiten berkualitas dari berbagai industri, antara lain bahan bangunan, perkapalan, logistik, properti, dan konsumer (termasuk rokok, kesehatan, dan otomotif) serta tambang dan energi yang akan diuntungkan dari akselerasi industri yang ramah lingkungan dengan fokus energi terbarukan.
Ini merupakan tradisi berkelanjutan tahunan dengan cara menyeleksi 20 emiten dengan kapitalisasi pasar kecil-menengah, dengan kapitalisasi pasar maksimal di kisaran US$500 juta, memiliki prinsip dan standar pengelolaan bisnis serta perusahaan yang mengikuti kriteria-kriteria tertentu agar berdampak positif bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola usaha (ESG).
RHB merekomendasikan 20 emiten berkualitas, dengan menggunakan metode bottom-up approach seiring dengan pemulihan ekonomi domestik di kuartal I/2023.
"Harapannya pilihan saham Small-Cap Jewels ini dapat melebihi performa IHSG dalam jangka waktu 12 bulan kedepan, didukung dengan tangguhnya perekonomian Indonesia," tuturnya, Sabtu (20/5/2023).
Saham-saham masuk kedalam daftar Small Cap Jewels, antara lain Kencana Energi Lestari (KEEN), Arkora Hydro (ARKO), Integra Indocabinet (WOOD), Sumalindo Lestari (SULI), Dharma Polimetal (DRMA), Autopedia Sukses (ASLC), Elnusa (ELSA), dan Wismilak Inti Makmur (WIIM).
Baca Juga
Selain itu, ada juga Malindo Feedmill (MAIN), Jayamas Medika (OMED), Prodia Widyahusada (PRDA), Victoria Care Indonesia (VICI), Nusa Raya Cipta (NRCA), Intiland Development (DILD), Surya Semesta (SSIA), Arwana Citramulia (ARNA), Semen Baturaja (SMBR), RMK Energy (RMKE), IMC Pelita Logistik (PSSI), dan Wilton Makmur (SQMI).
CEO RHB Sekuritas Indonesia Thomas Nugroho pilihan saham Small Cap Jewel RHB edisi tahun sebelumnya, mencatatkan rata-rata kenaikan harga saham sebesar 20 persen, lebih tinggi dari kenaikan IHSG yaitu 4,1 persen.
Tiga emiten pilihan dengan kinerja tertinggi tahun lalu adalah Jaya Swarasa Agung (TAYS, harga saham naik 162 persen), ABM Investama (ABMM, tumbuh 131 persen), IMC Pelita Logistik (PSSI, tumbuh 48 persen).
"Dia berharap dengan adanya pilihan saham Small-Cap Jewels edisi ke 13 tahun ini, selain berinvestasi di saham-saham kapitalisasi besar, investor di Indonesia, dapat melirik saham-saham kapitalisasi kecil, dengan fundamental yang solid, sebagai alternatif berinvestasi," katanya.