Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Favorit Lo Kheng Hong DILD Serap Capex Rp145 Miliar untuk Pembangunan Proyek

Emiten properti favorit Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) telah menyerap capex sekitar Rp145 miliar per kuartal I/2023.
Emiten properti favorit Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) telah menyerap capex sekitar Rp145 miliar per kuartal I/2023. Bisnis/Arief Hermawan P
Emiten properti favorit Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) telah menyerap capex sekitar Rp145 miliar per kuartal I/2023. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti favorit Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) telah menyerap anggaran dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp145 miliar per kuartal I/2023.

Direktur Intiland Archied Noto Pradono mengatakan dana sebesar Rp145 miliar tersebut utamanya digunakan untuk pembangunan proyek SQ Res. Capex juga digelontorkan untuk pembangunan proyek lain seperti Talaga Bestari, Serenia Hills dan Graha Natura.

“Sebesar Rp145 miliar hanya capex project SQ Res, dan proyek kami lainnya Talaga Bestari, Serenia Hills dan Graha Natura. Dana ini diluar biaya operasional,” ujar Archied kepada Bisnis, Jumat (19/5/2023).

Berdasarkan paparan Intiland per 31 Desember 2022, SQ Res merupakan pengembangan lebih lanjut dari South Quarter yang terdiri dari dua tower kondominium. Proyek ini merupakan bangunan dengan tipe mixed use dan high rise dengan total area SQ Res mencapai 2,7 hektare, sedangkan South Quarter seluas 4,4 hektare.

Kemudian untuk proyek Serenia Hills merupakan kawasan perumahan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dengan total area mencapai 26 hektare. Total area tersebut terdiri dari 1-10 hektare pada tahap 1, dan 2-16 hektare untuk tahap 2.

Sementara Graha Natura merupakan kawasan perumahan dengan luas 86 hektare yang terletak di Lontar, Surabaya Barat. 

Lebih lanjut, Archied mengatakan Intiland akan melakukan revisi biaya capex dari awalnya Rp1 triliun menjadi Rp700 miliar untuk 2023. Dana capex tersebut akan digunakan untuk penyelesaian beberapa proyek.

Adapun Intiland sejatinya menyiapkan dana sebesar Rp1,1 triliun untuk 2023 dengan rincian sebanyak Rp700 miliar untuk capex pengerjaan proyek dan sisanya akan digunakan untuk biaya operasional.

Alasan meninjau ulang kembali capex adalah kondisi pasar apartemen atau high rise yang masih relatif lesu. Dana capex nantinya akan digunakan untuk penyelesaian SQ Res dan 57 Promenade.

Dalam pendanaannya, Intiland rencananya akan menggunakan kas internal dan juga rencana penjualan dari inventory atau persediaan. Selain itu, masih terdapat unit-unit stock dan inventory di beberapa proyek apartemen yang sudah dibangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper