Bisnis.com, JAKARTA - PT Ethica Industri Farmasi yang merupakan anak usaha emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA), mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp102,5 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) untuk kebutuhan modal kerja.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), fasilitas kredit tersebut diberikan untuk jangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan Dokumen Fasilitas Kredit pada 15 Mei 2023 sampai dengan 14 Mei 2024.
"Pemberian fasilitas pinjaman dilaksanakan untuk menunjang kebutuhan modal kerja PT Ethica Industri Farmasi [EIF]," tulis manajemen pada Rabu, (17/5/2023).
Perseroan menjelaskan, tidak ada dampak material dari kejadian, informasi, atau fakta material terhadap kondisi keuangan PT EIF maupun perseroan, kecuali adanya kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman secara periodik.
Secara rinci, pinjaman dari Bank Mandiri tersebut terdiri dari fasilitas kredit modal kerja revolving dengan limit kredit sebesar Rp22,5 miliar.
Selanjutnya, fasilitas kredit modal kerja transaksional 1 dengan limit kredit sebesar Rp30 miliar. Kemudian fasilitas kredit modal transaksional 2 dengan limit kredit Rp50 miliar.
Baca Juga
Alhasil, anak usaha PYFA tersebut harus membayar bunga 8 persen per tahun hingga 14 Mei 2024.
Sebagai jaminan, PT Ethica Industri Farmasi menjaminkan persediaan, piutang, tanah dan bangunan di Kawasan Industri Jababeka tahap V, Blok B1-B1 Jayamukti, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.
Adapun, berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2023, PYFA memiliki uang bank jangka pendek sebesar Rp88,4 miliar. Serta pinjaman bank jangka panjang dari PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) sebesar Rp44,55 miliar.