Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menguji Peluang Saham GOTO ke Rp126 Usai MSCI Umumkan Konstituen

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) resmi masuk ke dalam Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) pada Kamis, (11/5/2023) waktu setempat.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) resmi masuk ke dalam Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) pada Kamis, (11/5/2023) waktu setempat. Indeks MSCI merupakan indeks saham yang diluncurkan oleh sebuah lembaga riset internasional Morgan Stanley.

Saham GOTO masuk ke dalam MSCI Global Standard Indexes dan baru berlaku pada penutupan 31 Mei 2023. Pada saat yang sama, MSCI menghapus saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) dari daftar MSCI Global Small Capp Indexes.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilanus Nico Demus mengatakan dengan masuknya saham GOTO ke indeks MSCI akan menjadi katalis positif secara jangka pendek. 

Pasalnya, Indeks MSCI merupakan salah satu indikator yang selalu digunakan oleh pelaku pasar dan investor asing khususnya dalam mencari perusahaan yang masuk dalam kategori layak investasi.

"Hal ini tentu akan memberikan peluang yang lebih besar bagi GOTO untuk menarik investor asing untuk masuk. Dengan kriteria yang sudah disediakan oleh MSCI, tentu apabila ada emiten yang masuk ke dalam kategori tersebut, akan menjadi salah satu sentimen yang positif secara jangka pendek," ujar Nico kepada Bisnis, Jumat, (12/5/2023).

Menurutnya, secara kriteria sebenarnya saham GOTO menjadi salah satu saham yang dianggap mampu untuk masuk Indeks MSCI. Apalagi, sebelumnya kedatangan GOTO ke indeks MSCI sudah diprediksi sejumlah analis.

Hal tersebut akan meningkatkan antusiasme para pelaku pasar dan investor baik asing maupun domestik yang bermain di saham GOTO semakin menguat. Saham GOTO pun diproyeksi mengalami kenaikan.

"Secara jangka pendek, kami melihat dengan GOTO berpotensi mengalami kenaikan saham dengan tingkat probabilitas sebesar 56 persen menuju Rp126, dengan catatan GOTO dapat ditutup di level Rp117. Hati hati, apabila GOTO turun lebih dari Rp98 ya, sehingga ini akan menjadi strategi exit," katanya.

Jika melihat sentimen global, inflasi Amerika yang pada akhirnya kembali mengalami penurunan dari sebelumnya 5 persen menjadi 4,9 persen, dan hal ini semakin membuat ruang kenaikan tingkat suku bunga menjadi terbatas. Dengan begitu, menurut Nico hal ini dapat menjadi katalis positif bagi saham sektor teknologi.

"Fokus utamanya adalah, ketika tingkat suku bunga tidak lagi mengalami kenaikan, penurunan adalah satu satunya yang harus akan dilakukan. Dan ini akan menjadi sentimen positif bagi saham saham di sektor teknologi," tandasnya.

Sebagai informasi, GOTO sebelumnya juga telah masuk ke dalam indeks global FTSE Global Equity Index Series (GEIS) Asia Pasifik pada 20 Maret 2023. 

Sementara itu, MSCI akan mengumumkan kajian indeks teranyar pada 11 Mei 2023 mendatang. Perubahan konstituen di dalamnyan akan efektif berlaku pada 1 Juni 2023. FTSE dan MSCI adalah acuan manajer investasi meramu portofolio Exchange Traded Fund (ETF), reksa dana dan produk investasi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper