Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perdagangan buah, PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) mengusulkan besaran dividen Rp14 miliar dari laba bersih tahun buku 2022.
BUAH merupakan perusahaan perdagangan buah–buahan pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berhasil mencatatkan saham perdananya pada tanggal 9 Agustus 2022.
Syanne, Sekretaris Perusahaan Segar Kumala Indonesia, menyampaikan direksi BUAH mengusulkan rencana pembagian dividen Rp14 miliar atau sekitar 53 persen dari laba bersih tahun buku 2022. Manajemen BUAH pun akan meminta restu pemegang saham untuk merealisasikan aksi korporasi tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Direksi perseroan mengusulkan akan melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham perseroan. Apabila usulan tersebut disetujui, maka BUAH akan membagikan dividen sebesar 53 persen dari laba bersih tahun buku 2022, yaitu senilai Rp 14 per saham atau setara dengan Rp 14 miliar,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (8/5/2023).
Rencananya, RUPS BUAH akan dilaksanakan pada Juni 2023 mendatang. Menurut Syanne, usulan direksi terhadap pembagian dividen didasarkan kinerja BUAH yang sangat baik pada 2022.
"Dividen final ini telah dikaji terlebih dahulu dan dinilai tidak memberikan dampak apapun yang bersifat material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha perseroan," imbuhnya.
Baca Juga
Pada 2022, BUAH membukukan pertumbuhan pendapatan 35,7 persen menjadi Rp1,38 triliun, dengan laba Rp24,6 miliar.
Sebelumnya, BUAH berencana menambah 2 gudang pendingin pada kuartal I/2023 sebagai upaya mengerek pendapatan tahun ini.
Renny Lauren, Direktur Utama Segar Kumala Indonesia, mengatakan SKI kembali melakukan ekspansi dengan peresmian cold storage di daerah Cakung, Jakarta Timur. Hal ini merupakan aksi korporasi kedua SKI di kuartal I/2023, setelah pada 1 Maret 2023 sebelumnya meresmikan cabang ke 13-nya di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.
"Peresmian cold storage ini juga menambah kapasitas gudang sebanyak 2.000 ton. Penambahan kapasitas gudang ini diyakini dapat mendongkrak pendapatan SKI," katanya melalui siaran pers, Rabu (29/3/2022).
Menurtnya, manajemen memiliki alasan tersendiri dengan menambah kapasitas gudang di Jakarta, karena Jakarta dan sekitarnya merupakan pasar terbesar dari SKI selama ini.
BUAH sendiri menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 30 persen pada tahun 2023. Renny meyebutkan bahwa manajemen telah menyusun strategi sejak beberapa bulan lalu, termasuk 2 aksi korporasi yang dilakukan pada bulan Maret ini.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa isu resesi yang masih menerpa perekonomian dunia masih menjadi rintangan terbesar kami. Namun, kami menilai angka 30 persen cukup realistis untuk saat ini dan kami telah menyiapkan strategi dan melakukan perhitungan terhadap proyeksi ini. Tentunya kami berharap bisa mencapai lebih dari angka tersebut,” ujarnya.