Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segar Kumala (BUAH) Targetkan Pertumbuhan 2023, Tambah Kapasitas Gudang Pendingin

PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) atau SKI menargetkan pertumbuhan pendapatan pada 2023 seiring dengan penambahan gudang pendingin (Cold Storage).
Produk buah PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH). PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) atau SKI menargetkan pertumbuhan pendapatan pada 2023 seiring dengan penambahan gudang pendingin (Cold Storage). /SK Indonesia.
Produk buah PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH). PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) atau SKI menargetkan pertumbuhan pendapatan pada 2023 seiring dengan penambahan gudang pendingin (Cold Storage). /SK Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) atau SKI menambah 2 gudang pendingin pada kuartal I/2023 sebagai upaya mengerek pendapatan tahun ini. 

Renny Lauren, Direktur Utama Segar Kumala Indonesia, mengatakan SKI kembali melakukan ekspansi dengan peresmian cold storage di daerah Cakung, Jakarta Timur. Hal ini merupakan aksi korporasi kedua SKI di kuartal I/2023, setelah pada 1 Maret 2023 sebelumnya meresmikan cabang ke 13-nya di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. 

"Peresmian cold storage ini juga menambah kapasitas gudang sebanyak 2.000 ton. Penambahan kapasitas gudang ini diyakini dapat mendongkrak pendapatan SKI," katanya melalui siaran pers, Rabu (29/3/2022).

Menurtnya, manajemen memiliki alasan tersendiri dengan menambah kapasitas gudang di Jakarta, karena Jakarta dan sekitarnya merupakan pasar terbesar dari SKI selama ini.

BUAH sendiri menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 30 persen pada tahun 2023. Renny meyebutkan bahwa manajemen telah menyusun strategi sejak beberapa bulan lalu, termasuk 2 aksi korporasi yang dilakukan pada bulan Maret ini.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa isu resesi yang masih menerpa perekonomian dunia masih menjadi rintangan terbesar kami. Namun, kami menilai angka 30 persen cukup realistis untuk saat ini dan kami telah menyiapkan strategi dan melakukan perhitungan terhadap proyeksi ini. Tentunya kami berharap bisa mencapai lebih dari angka tersebut,” ujarnya.

Renny menjelaskan mengenai kinerja SKI pada tahun 2022 yang mencatatkan pertumbuhan baik. Namun, dirinya tidak memungkiri bahwa terdapat tantangan yang cukup besar sehingga laba yang dihasilkan belum maksimal.

Pertumbuhan pendapatan SKI pada tahun 2022 adalah sebesar 35,7 persen dibanding tahun 2021 yakni sebesar Rp1,38 triliun, dengan laba Rp24,6 miliar.

"Tentunya kami tetap bersyukur dengan pencapaian tersebut meskipun kami mengakui bahwa 2022 merupakan tahun yang cukup berat. Kenaikan COGS akibat isu resesi menjadi salah satu faktor utama pertumbuhan laba yang belum maksimal. Kami berusaha mengimbangi antara daya beli masyarakat dan kenaikan COGS yang tidak dapat kami hindari," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper