Bisnis.com, JAKARTA — PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) menjaga asa kenaikan kinerja di atas rata-rata industri dengan capaian kinerja kuartal I/2023. Penjualan dan laba bersih Garudafood tercatat naik dua digit.
Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, emiten berkode GOOD itu mengantongi penjualan bersih sebesar Rp3,08 triliun pada kuartal I/2023. Realisasi tersebut 10,92 persen lebih tinggi daripada kuartal I/2022 sebesar Rp2,77 triliun.
Capaian Garudafood pada tiga bulan pertama 2023 juga lebih tinggi daripada rata-rata industri. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa pertumbuhan industri makanan dan minuman pada kuartal I/2023 mencapai 5,33 persen YoY yang dipicu oleh produksi minyak sawit yang lebih tinggi karena permintaan global. Selain itu, permintaan domestik cenderung meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran.
Sejalan dengan hal tersebut, laba bersih Garudafood naik 67,96 persen YoY, dari Rp93,16 miliar menjadi Rp156,47 miliar.
“Kinerja positif pada awal 2023 salah satunya didorong oleh harga bahan baku dan kemas yang mulai mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. Beberapa berangsur pulih. Selain itu pulihnya aktivitas mobilitas masyarakat dan perkembangan ekonomi juga mendukung stabilitas usaha,” kata Head of Corporate Communication & Relations Garudafood Dian Astriana, Sabtu (6/7/2025).
Garudafood sendiri tidak memerinci target kinerja pada 2023. Namun manajemen membidik pertumbuhan di atas rata-rata industri pada 2023. Dian mengatakan sejumlah strategi telah diterapkan untuk menjaga kinerja setelah Ramadan dan Lebaran berlalu, di antaranya pengembangan produk baru, ekspansi jalur distribusi, dan digitalisasi logistik.
Baca Juga
“Kami juga mulai meletakkan dasar untuk masuk ke sektor jasa makanan food services channel,” tambah Dian.
Pada awal 2023, GOOD telah meluncurkan varian rasa baru yakni Gery Saluut Malkist Marie. Sedangkan hingga April 2023, perseroan telah meluncurkan beberapa items produk dengan varian ukuran baru di kategori snack, biscuit and confectionery.
Garudafood juga secara konsisten mengelola risiko bisnis melalui mitigasi risiko yang akan dihadapi. Langkah ini mencakup persiapan pengadaan bahan baku, antisipasi dampak dari konflik luar negeri yang terjadi, perkembangan fluktuasi nilai tukar mata uang dan tingkat suku bunga.
Sebelumnya, Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja mengatakan GOOD siap mencetak milestone berikutnya pada 2023, seiring dengan fundamental perekonomian yang tetap terjaga.
“Strategi kami di 2023 adalah memperkuat posisi pasar domestik melalui peluncuran inovasi produk baru secara berkesinambungan baik di kategori snack, biskuit, minuman susu, bubuk coklat dan keju dengan menyasar segmen yang bervariasi utamanya di teens - young adults untuk mengoptimalkan potensi pasar yang ada. Sekaligus meningkatkan penjualan ekspor dengan menggarap target market ekspor yang potensial,” kata Hardianto.