Bisnis.com, JAKARTA — PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) beserta entitas anak usahanya menyiapkan alokasi belanja modal atau capex sebesar Rp400 miliar pada 2023. Alokasi tersebut lebih tinggi daripada 2022 yang berjumlah Rp350 miliar.
Head of Corporate Communication & Relations Garudafood Dian Astriana mengatakan belanja modal akan digunakan untuk investasi peningkatan kapasitas produksi dan gudang. Investasi diharapkan bisa mendukung target Garudafood untuk tumbuh di atas rata-rata industri.
“Mengacu pada kinerja dua tahun terakhir, kami optimistis untuk 2023 bisa tumbuh di atas rata-rata industri,” kata Dian dalam paparan publik akhir pekan lalu.
Dian tidak memperinci target kenaikan laba dan pendapatan yang dibidik Garudafood. Meski demikian, dia menyampaikan pertumbuhan pada kuartal yang bertepatan dengan Ramadan dan Idulfitri bisa tumbuh 10 persen.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja mengatakan GOOD siap mencetak milestone berikutnya pada 2023, seiring dengan fundamental perekonomian yang tetap terjaga.
“Strategi kami di 2023 adalah memperkuat posisi pasar domestik melalui peluncuran inovasi produk baru secara berkesinambungan baik di kategori snack, biskuit, minuman susu, bubuk coklat dan keju dengan menyasar segmen yang bervariasi utamanya di teens - young adults untuk mengoptimalkan potensi pasar yang ada. Sekaligus meningkatkan penjualan ekspor dengan menggarap target market ekspor yang potensial,” kata Hardianto.
Baca Juga
Selama kurun 12 bulan tahun lalu, penjualan Garudafood mencapai Rp10,51 triliun, naik 19,44 persen dibandingkan dengan Rp8,79 triliun pada 2021.
Pertumbuhan penjualan Garudafood ditopang oleh segmen makanan dalam kemasan yang tumbuh 22,11 persen secara year on year (YoY), dari Rp7,63 triliun pada 2021 menjadi Rp9,32 triliun pada 2022. Sementara itu, segmen minuman mengalami pertumbuhan sebesar 1,94 persen.
Di tengah kenaikan beban, Garudafood tercatat tetap membukukan kenaikan laba bersih sebesar 0,08 persen secara tahunan, dari Rp424,82 miliar pada 2021 menjadi Rp425,20 miliar pada 2022. Kenaikan laba ini membuat GOOD memutuskan untuk membagikan dividen tunai dengan nilai total Rp219,2 miliar untuk tahun buku 2022. Setiap lembar saham GOOD berhak menerima dividen sebesar Rp6.