Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Media Hary Tanoe (MNCN) Catat Laba Turun Jadi Rp607,24 Miliar

Laba bersih Media Nusantara Citra (MNCN) tercatat sebesar Rp607,24 miliar pada kuartal I/2023, turun 1,91 persen secara tahunan.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten media milik Hary Tanoesoedibjo PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) membukukan penurunan laba bersih dan pendapatan usaha pada kuartal I/2023. 

Berdasarkan laporan keuangan, MNCN mencatatkan penurunan pendapatan usaha sebesar 6,24 persen menjadi Rp2,44 triliun sepanjang tiga bulan pertama 2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,60 triliun. 

Pendapatan tersebut ditopang oleh 3 segmen yaitu iklan sebesar Rp2,22 triliun turun sekitar 6 persen year-on-year. Penurunan pendapatan iklan terutama berasal dari penurunan iklan non-digital sebesar Rp210 miliar di kuartal I/2023. Sementara itu, pendapatan digital MNCN meningkat 10 persen YoY menjadi Rp714 miliar. 

Pendapatan Konten & IP untuk kuartal I 2023 juga turun 14 persen YoY menjadi Rp345 miliar. Pendapatan konten bersih (ditampilkan sebagai pendapatan konten setelah eliminasi) mencapai Rp69 miliar. Ini mewakili pendapatan MNCN dari melisensikan kontennya ke berbagai platform distribusi pihak ketiga. Pendapatan berlangganan dibukukan sebesar Rp124 miliar untuk kuartal I 2023.

Kemudian, MNCN membukukan beban pokok sebesar Rp1,01 triliun turun 4,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,06 triliun. Alhasil laba kotor juga ikut menyusut 7,37 persen menjadi Rp1,42 triliun. 

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp607,24 miliar turun 1,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Emiten media jagoan Lo Kheng Hong ini juga mencatatkan total liabilitas sebesar Rp1,70 triliun dengan rincian liabilitas jangka pendek sebesar Rp1,24 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp459,29 miliar. Sementara itu ekuitas tercatat sebesar Rp20,59 triliun serta total aset mencapai Rp22,29 triliun, turun 0,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Manajemen MNCN menjelaskan pendapatan penurunan signifikan terhadap pendapatan disebabkan oleh menurunnya iklan non digital, di mana segmen tersebut merupakan kontributpr terbesar terhadap total pendapatan konsolidasi MNCN. 

“Iklan non-digital saat ini masih menjadi kontributor terbesar terhadap total pendapatan konsolidasi Perseroan sebesar 62 persen,” kata manajemen, dikutip rabu (3/5/2023). 

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengklaim MNC berhasil tetap solid dan berkembang meski industri dihadapkan pada perubahan yang signifikan. 

“Perseroan siap untuk memperkuat programnya dengan deretan konten berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan platform digital dan non-digitalnya, untuk memberikan pengalaman menonton terbaik bagi pemirsa di mana saja,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper