Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Adaro Minerals (ADMR) Naik Tipis jadi Rp1,26 Triliun Kuartal I/2023

PT Adaro Minerals Tbk. (ADMR) mencetak kenaikan laba bersih tipis 1,48 persen menjadi Rp1,26 triliun pada kuartal I/2023.
PT Adaro Minerals Tbk. (ADMR) mencetak kenaikan laba bersih tipis 1,48 persen menjadi Rp1,26 triliun pada kuartal I/2023.
PT Adaro Minerals Tbk. (ADMR) mencetak kenaikan laba bersih tipis 1,48 persen menjadi Rp1,26 triliun pada kuartal I/2023.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten terafiliasi Garibaldi Thohir, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) mencatat kinerja positif sepanjang kuartal I/2023 dengan membukukan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$84,70 juta atau setara dengan Rp1,26 triliun (Kurs Jisdor 31 Maret Rp14.977).

Berdasarkan laporan keuangan ADMR yang dipublikasikan, Jumat (28/4/2023), Adaro Minerals mencatatkan total pendapatan sebesar US$238,24 juta atau setara Rp3,56 triliun. Pendapatan ini meningkat 30,80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$182,14 juta. 

Pendapatan ADMR tercatat ditopang oleh penjualan batu bara yang mencapai US$143,1 juta pada kuartal pertama 2023, dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai US$137,00 juta. Selain itu pos pendapatan dari jasa lainnya juga meningkat dari US$142,38 juta menjadi US$570,64 juta. Adapun, pendapatan dari penjualan batu bara ke pihak ketiga turut menyumbang US$94,50 juta. 

Tumbuhnya pendapatan juga turut meningkatkan beban pokok pendapatan perseroan. Pos beban ini membengkak 63,25 persen dari US$63,45 juta di kuartal I/2022, menjadi US$103,60 juta di kuartal I/2023. Perseroan juga tercatat mengalami kenaikan beban usaha hingga 311,19 persen mejadi US$21,67 juta.

Meski demikian, hingga tiga bulan pertama 2023, ADMR berhasil mencatatkan peningkatan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$84,70 juta atau Rp1,26 triliun. Laba bersih tersebut hanya naik 1,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$84,33 juta. 

Sepanjang kuartal I/2023, emiten berkode saham ADMR ini juga mencatatkan peningkatan aset sebesar 4,68 persen menjadi US$1,34 miliar, dari US$1,28 miliar di akhir 2022. 

Jumlah liabilitas perseroan juga tercatat turun 7,38 persen dari US$717,31 juta di akhir 2022, menjadi US$664,322 juta di kuartal I/2023. Adapun jumlah ekuitas perseroan naik 1,56 persen menjadi US$679,66 juta, dari US$569,30 juta di akhir Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper