Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Fenomena Sell In May, IHSG Masih Bisa Melaju

Analis melihat fenomena sell in May and go away kecil kemungkinan terjadi, meski terdapat tekanan dari saham-saham energi.
Analis melihat fenomena sell in May and go away kecil kemungkinan terjadi, meski terdapat tekanan dari saham-saham energi. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Analis melihat fenomena sell in May and go away kecil kemungkinan terjadi, meski terdapat tekanan dari saham-saham energi. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena sell in May and go away pada tahun ini diperkirakan analis akan kecil kemungkinan terjadi. Fenomena ini terjadi akibat pola historis yang menunjukkan harga saham cenderung berkinerja buruk pada Mei hingga Oktober. 

Head of Research Surya Fajar Sekuritas Raphon Prima memperkirakan fenomena sell in May and go away ini tidak akan terjadi di 2023 seperti tahun lalu. Dia melihat IHSG masih dalam tren positif.

"Untuk Mei 2023 kami perkirakan tidak akan terjadi sell in May seperti tahun lalu. Kami melihat dari Mei hingga akhir tahun IHSG masih akan mampu mempertahankan tren positifnya," kata Raphon, dihubungi Jumat (28/4/2023). 

Selama 2 hari berturut-turut usai libur Idulfitri, IHSG menguat 1,81 persen. Jadi, meskipun Jumat (28/4/2023) sempat melemah 0,43 persen, IHSG tumbuh positif 0,95 persen sepanjang tahun berjalan 2023 atau year-to-date (YtD), menjadi 6.915,72.

Hanya saja, lanjut Raphon, rally di bulan Mei diperkirakan tidak akan sekencang dari rally di bulan Maret hingga April. Dia melihat terdapat potensi tekanan dari saham-saham energi setelah momentum dividen jumbo dari perusahaan-perusahaan selesai. 

Sebagaimana diketahui, emiten-emiten energi kompak membagikan dividen final untuk tahun buku 2022. Terbaru, emiten milik orang terkaya Indonesia Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) membagikan dividen senilai total US$1,8 miliar untuk tahun buku 2022. 

Sebanyak US$1 miliar dari dividen tersebut telah dibagikan oleh BYAN pada awal tahun ini. Sementara sisanya sebesar US$800 juta atau setara Rp11,8 triliun akan dibagikan bulan depan. 

Raphon melanjutkan, meski tekanan datang dari saham energi, di sisi lain pasar akan semakin yakin suku bunga acuan akan segera diturunkan mengingat inflasi yang terus melandai dan konsistensi penguatan rupiah. 

Adapun SF Sekuritas memilih sektor perbankan sebagai sektor pilihan di Mei, dengan saham pilihan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN).

"Kami masih memprioritaskan sektor banking dengan top picks BBRI dan BBTN," ucapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper