Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mencatatkan adanya penurunan kerugian hingga 54,86 persen, pendapatan terkoreksi per kuartal I/2023. Hal ini terjadi seiring adanya penurunan pada beberapa pos beban pokok pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, WSKT mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,73 triliun pada tiga bulan pertama 2023. Pendapatan tersebut naik 0,59 persen dari Rp2,74 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).
Secara rinci, pendapatan dari segmen jasa konstruksi mencapai Rp2,29 triliun atau naik 15,04 persen, pendapatan dari jalan tol sebesar Rp244,37 miliar atau naik 14,6 persen, dan penjualan precast sebesar Rp103,98 miliar naik 523,13 persen.
Selanjutnya, pendapatan dari segmen properti mencapai Rp66,07 miliar atau naik 5,33 persen, bunga dari jasa konstruksi mencapai Rp12,54 miliar atau turun 97,05 persen, penjualan infrastruktur lainnya sebesar Rp11,84 miliar turun 48,46 persen, pendapatan hotel sebesar Rp1,89 miliar turun 86,96 persen, serta sewa gedung dan peralatan sebesar Rp10 juta atau turun 94,14 persen.
Adapun terdapat pendapatan lain-lain yang meningkat 2.130 persen dari Rp19,41 miliar menjadi Rp433,09 miliar.
Pendapatan lain-lain tersebut terdiri dari pemulihan kerugian ekspektasian penurunan nilai sebesar Rp45,17 miliar atau naik 219,41 persen, pendapatan dari joint ventures sebesar Rp254,15 juta turun 97,01 persen, dan pendapatan lain-lain proyek senilai Rp1,32 miliar turun 14,27 persen.
Baca Juga
Adapun terdapat pendapatan sebesar Rp386,34 miliar yang terdapat dalam pendapatan lain-lain. Hal ini berbalik dari sebelumnya dicatatkan sebagai beban Rp4,77 miliar
Turunnya pendapatan juga diikuti dengan turunnya beban pokok pendapatan 3,60 persen dari Rp2,41 triliun menjadi Rp2,33 triliun per kuartal I/2023.
Selain itu, terdapat juga beberapa pos beban yang tercatat menurun seperti beban penjualan sebesar Rp6,61 miliar atau turun 32 persen, dan beban pajak final sebesar Rp53,35 miliar turun 23,16 persen.
Kemudian, beban keuangan juga tercatat menurun 28,23 persen dari Rp980,92 miliar menjadi Rp703,96 miliar per kuartal I/2023.
WSKT mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp374,93 miliar. Rugi tersebut turun 54,86 persen dari Rp830,63 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun hingga akhir Maret 2023, WSKT mencatatkan jumlah aset senilai Rp98,22 triliun. Jumlah aset tersebut turun dari Rp98,23 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.
Total liabilitas WSKT mencapai Rp84,37 triliun per 31 Maret 2023, naik dari Rp83,98 triliun per 31 Desember 2022.
Sementara itu, jumlah ekuitas WSKT mencapai Rp13,84 triliun sampai kuartal I/2023. Ekuitas WSKT turun dari Rp14,24 triliun dibandingkan akhir 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir tahun terjadi penurunan 27,7 persen dari Rp10,38 triliun menjadi Rp7,5 triliun.