Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2023, Kalbe Farma (KLBF) Raih Pendapatan Rp7,86 Triliun

Kalbe Farma (KLBF) membukukan pendapatan Rp7,86 triliun pada kuartal I/2023, mayoritas bersumber dari distribusi dan logistik.
Kalbe Farma (KLBF) membukukan pendapatan Rp7,86 triliun pada kuartal I/2023, mayoritas bersumber dari distribusi dan logistik. /kalbe
Kalbe Farma (KLBF) membukukan pendapatan Rp7,86 triliun pada kuartal I/2023, mayoritas bersumber dari distribusi dan logistik. /kalbe

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mengumumkan pertumbuhan kinerja keuangan pada kuartal I/2023. Penjualan bersih mencapai Rp7,86 triliun di kuartal pertama 2023, meningkat 12,2 persen dibandingkan kuartal pertama 2022. 

Sementara itu, Kalbe Farma juga mencetak laba bersih yang dapat ditaribusikan kepada entitas induk mencapai Rp855,71 miliar di kuartal pertama 2023, meningkat 2,5 persen dibandingkan Rp834,88 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Chief Financial Officer KLBF Bernardus Karmin Winata mengungkapkan pemulihan kondisi makroekonomi pasca pandemi menciptakan peluang pertumbuhan. Namun, Perseroan tetap mewaspadai dampak inflasi serta gangguan rantai pasokan yang  berkepanjangan. 

Berbagai strategi yang diterapkan KLBF antara lain dengan memperhatikan pentingnya pengelolaan rantai pasok, mengelola kenaikan biaya bahan baku dengan kebijakan kenaikan harga, mengelola portofolio produk, dan menjaga efisiensi biaya operasional. 

Perseroan juga mempertahankan likuiditas keuangan yang kuat untuk mengelola modal kerja dan melakukan ekspansi. Perseroan terus berfokus melakukan inovasi produk dan layanan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dari segi pertumbuhan dan kontribusi, Divisi Obat Resep Perseroan membukukan peningkatan penjualan sebesar 27,5 persen menjadi Rp1,94 triliun dari sebelumnya Rp1,52 triliun pada kuartal pertama 2022, serta menyumbang 24,8 persen dari total penjualan bersih Perseroan. 

Pada kuartal pertama 2023, Divisi Produk Kesehatan meraih peningkatan penjualan sebesar 9,3 persen dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022 menjadi Rp1,10 triliun dengan kontribusi sebesar 14,0 persen terhadap total penjualan bersih Perseroan di kuartal pertama 2023. 

Sementara itu, Divisi Distribusi dan Logistik meraih peningkatan penjualan bersih sebesar 8,5 persen menjadi Rp2,81 triliun, dari Rp 2,59 triliun pada periode yang sama tahun lalu, serta menyumbang 35,7 persen terhadap total penjualan bersih Perseroan. 

Divisi Nutrisi membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,00 triliun pada kuartal pertama 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 6,4 persendari pencapaian di periode yang sama tahun sebelumnya dan menyumbang 25,5 persen dari total penjualan bersih Kalbe di kuartal pertama 2023.

Perseroan juga terus menjaga efisiensi kegiatan operasional untuk mempertahankan rasio profitabilitas. Laba usaha meningkat 9,4 persen menjadi Rp1,15 triliun pada kuartal pertama 2023, dengan rasio laba usaha terhadap penjualan sebesar 14,6 persen. Laba sebelum pajak penghasilan pada kuartal pertama 2023 adalah sebesar Rp1,09 triliun dengan margin laba sebelum pajak penghasilan mencapai 13,9 persen.

"Dengan demikian, laba per saham mencapai Rp18,40 di kuartal pertama 2023, meningkat 3,1 persen dibandingkan Rp17,85 di periode yang sama tahun sebelumnya," papar Bernardus dalam keterangan pers, dikutip Minggu (30/4/2023).

Ke depan, secara berkelanjutan Perseroan juga berupaya meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat antara lain dengan meningkatkan kontribusi produk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, meluncurkan berbagai produk kesehatan preventif dan herbal, menawarkan produk nutrisi yang lebih terjangkau serta memperluas ekosistem layanan kesehatan.

Untuk memperluas jangkauan distribusi, Perseroan menghadirkan platform B2B EMOS & MOSTRANS melalui divisi distribusi dan logistik. 

"Perseroan juga menggabungkan strategi pengelolaan portofolio produk, mengelola efektivitas kegiatan penjualan dan pemasaran, mendorong transformasi digital, serta mempertahankan efisiensi biaya operasional," imbuh Bernardus. 

Selain itu, Perseroan terus menerapkan protokol kesehatan secara seksama untuk internal maupun eksternal serta melakukan edukasi kepada pasar melalui berbagai saluran komunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper