Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom (TLKM) Raih Unrealized Gain Investasi di GOTO Rp427 Miliar

Per 31 Maret 2023, Telkomsel mencatat nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp109 per saham.
Warga melintasi iklan Telkomsel di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga melintasi iklan Telkomsel di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melalui PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel membukukan keuntungan yang belum direalisasikan atau unrealized gain atas investasinya pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sebesar Rp427 miliar hingga kuartal I/2023.

Mengutip info memo TLKM, Sabtu (29/4/2023), per 31 Maret 2023, Telkomsel mencatat nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp109 per saham.

Perubahan nilai wajar pada investasi GOTO tersebut berpengaruh terhadap laba bersih Telkomsel yang naik 16,2 persen menjadi Rp5,32 triliun pada kuartal I/2023, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp4,58 triliun. Pada akhirnya, hal tersebut juga berdampak terhadap bottom line Telkom secara konsolidasi.

Telkom mencetak laba bersih Rp6,42 triliun pada kuartal I/2023, naik 5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu Rp6,11 triliun. Kenaikan laba yang single digit tersebut diiring dengan kenaikan pendapatan 2,5 persen menjadi Rp36,09 triliun, dari kuartal I/2022 yang sebesar Rp35,20 triliun.

Kendati demikian, selama kuartal I/2023, EBITDA TLKM turun 2,0 persen secara tahunan menjadi Rp19,0 triliun dengan margin EBITDA sebesar 52,6 persen, dibandingkan dengan 55,1 persen pada kuartal I/2022.

Tahun ini, TLKM bakal agresif menggelar layanan konvergensi. Telkom akan melakukan penggabungan usaha IndiHome ke dalam Telkomsel dengan nilai transaksi Rp58,3 triliun. Sebagai kompensasinya, aksi ini akan membuat kepemilikan saham Telkom atas Telkomsel naik untuk pertama kalinya sejak 2002.

Telkom dan Telkomsel telah menandatangani Conditional Spin-off Agreement (CSA) pada 6 April 2023 untuk memisahkan dan mengintegrasikan IndiHome ke dalam Telkomsel.

Bagi Telkom, aksi ini merupakan potensi atas kolaborasi jaringan fixed & mobile broadband, sehingga berpeluang memperkuat posisi Telkom Group sebagai pemimpin pasar di industri telekomunikasi.

Telkom berkaca pada jurus-jurus para operator seluler global seperti Telstra dan Telefonica, yang menerapkan strategi fixed mobile convergence. Kata lainnya, Telkom ingin bisnis mobile dan broadband memberikan layanan internet yang mulus dengan biaya efisien kepada pelanggan.

Pemisahan IndiHome yang dilakukan Telkom merupakan pemisahan tidak murni atau spin-off. Pemisahan dilakukan berdasarkan nilai valuasi segmen usaha Indihome yang disepakati sebesar Rp58,24 triliun dan nilai valuasi Telkomsel yang disepakati sebesar Rp319,35 triliun.

Dengan nilai usaha Indihome sebesar Rp58,24 persen tersebut, Telkomsel akan menerbitkan 33.300 saham baru kepada Telkom.

Bersamaan dengan pemisahan IndiHome, Singapore Telecommunications Ltd. (Singtel) juga memutuskan turut melakukan penyertaan modal dengan melakukan setoran secara tunai kepada Telkomsel, yaitu sebesar Rp2,71 triliun. Singtel akan mengambil 1.551 saham baru Telkomsel.

Nantinya, setelah tanggal efektif spin-off IndiHome ke Telkomsel, kepemilikan saham Telkom di Telkomsel akan naik menjadi sebesar 69,9 persen, dari saat ini 65 persen. Sementara itu, kepemilikan saham Singtel di Telkomsel akan berkurang menjadi 30,1 persen, dari saat ini 35 persen.

CSA Signing diharapkan akan selesai pada awal kuartal III/2023, tergantung dari persetujuan regulator dan pemegang saham. Telkom akan terlebih dahulu meminta persetujuan pemegang saham (RUPS) pada 30 Mei 2023. Setelah penandatanganan CSA, rangkaian proses persiapan integrasi layanan fixed broadband dan seluler untuk pelanggan ritel akan segera dilakukan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper