Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom (TLKM) Cetak Laba Bersih Rp6,42 Triliun pada Kuartal I/2023

Telkom (TLKM) membukukan kenaikan laba bersih 5 persen dan pendapatan tumbuh 2,5 persen secara tahunan pada kuartal I/2023.
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencetak laba bersih Rp6,42 triliun pada kuartal I/2023, naik 5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu Rp6,11 triliun.

Berdasarkan info memo TLKM, Sabtu (29/4/2023), kenaikan laba yang single digit tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan 2,5 persen menjadi Rp36,09 triliun, dari kuartal I/2022 yang sebesar Rp35,20 triliun.

Kendati demikian, selama kuartal I/2023, EBITDA TLKM turun 2,0 persen secara tahunan menjadi Rp19,0 triliun dengan margin EBITDA sebesar 52,6 persen, dibandingkan dengan 55,1 persen pada kuartal I/2022.

Pendapatan data, internet & IT services TLKM tumbuh sebesar 5,5 persen secara tahunan menjadi Rp19,9 triliun didorong oleh pertumbuhan yang berkelanjutan data seluler dan pendapatan internet yang tumbuh sebesar 5,6 persen. Lalu lintas data seluler ikut melonjak 11 persen menjadi 4.119 petabyte pada kuartal I/2023.

Layanan internet andalan Telkom, IndiHome membukukan pendapatan sebesar Rp7,2 triliun atau tumbuh 5 persen selama kuartal I/2023. Indihome menambahkan sekitar 140 ribu pelanggan selama periode tersebut. Alhasil, total pelanggan IndiHome naik 7 persen menjadi 9,35 juta.

Lebih lanjut, PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel mencatatkan pertumbuhan pendapatan 1,1 persen menjadi Rp21,49 triliun pada kuartal I/2023. Profitabilitas didukung oleh pertumbuhan bisnis digital Telkomsel yang naik 7,1 persen secara tahunan dan valuasi investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO)

Telkomsel berhasil meningkatkan produktivitas dan kualitas pelanggan yang ditunjukkan dengan payload yang lebih tinggi atau tumbuh 11 persen secara tahunan dan pertumbuhan average revenue per user (ARPU) yang solid meningkat 11,6 persen.

Secara konsolidasi, TLKM mencatatkan total aset pada akhir Maret 2023 mencapai Rp278,5 triliun, meningkat 1,2 persen secara year-to-date (ytd). Peningkatan itu disebabkan meningkatnya piutang usaha dari pelanggan yang didukung oleh pertumbuhan basis pelanggan.

Total kewajiban TLKM selama kuartal pertama 2023 turun 4 persen ytd menjadi Rp120,8 triliun. Penurunan terutama lantaran pelunasan pinjaman dan pinjaman kami dan penarikan pinjaman baru yang lebih rendah.

Kas bersih TLKM yang diperoleh dari aktivitas operasi selama kuartal pertama 2023 turun 33,5 persen yoy menjadi Rp12,4 triliun karena pelunasan biaya operasional persen. Sedangkan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah Rp10,6 triliun, sejalan dengan penggunaan belanja modal TLKM untuk memperkuat infrastruktur untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan.

Sepanjang kuartal I 2023, Telkom mengeluarkan belanja modal (capex) atau Rp7,4 triliun 20,6 persen dari total pendapatan. Capex diserap TLKM untuk memperkuat jaringan dan infrastruktur pendukung lainnya.

Dalam bisnis fixed line, pengeluaran capex sebagian besar dialokasikan untuk akses berbasis fiber dan pengembangan infrastruktur backbone bawah laut, serta untuk proyek lainnya seperti menara telekomunikasi dan pusat data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper