Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat Grup Sinarmas berencana untuk menambah investasinya pada sejumlah bisnis di Shanghai dan wilayah Delta Sungai Yangtze, China.
Presiden dan Chairman Grup Sinarmas Tjie Goan Oei mengatakan Shanghai selalu menjadi yang terdepan dalam menarik investasi dan meningkatkan lingkungan bisnis. Shanghai telah menjadi model acuan bisnis di China.
“Sebagai pengusaha Tionghoa perantauan, saya telah melihat kemauan dan tekad pemerintah kota untuk mempromosikan program investasi,” kata Oei kepada Shanghai Daily, mengutip Shine.cn, Sabtu (29/4/2023).
Dia menambahkan berbagai langkah yang sangat terarah juga membuat Grup Sinarmas percaya diri untuk terus meningkatkan investasi di Shanghai.
Misalnya perusahaan dapat fokus pada bisnis dan ekspansi sebagai hasil dari penyederhanaan proses dalam hal akses pasar, aplikasi sertifikat, dan revisi, serta sejumlah layanan online di Shanghai.
“Sejumlah kebijakan keuangan dan perpajakan telah diterapkan sepenuhnya, mendorong bisnis untuk berinvestasi dan tumbuh,” katanya.
Baca Juga
Tjie Goan Oei yang juga dikenal dengan Teguh Ganda Widjaja telah bekerja di Shanghai selama 24 tahun. Dia dianugerahi Kewarganegaraan Kehormatan Shanghai, penghargaan tertinggi untuk ekspatriat yang memberikan kontribusi luar biasa bagi pembangunan kota.
Grup, dengan APP (Asia Pulp & Paper) sebagai salah satu sektor intinya, mendirikan pabrik China pertamanya pada tahun 1992 dan meluncurkan kantor pusat regionalnya di Shanghai pada 1998.
Pada Februari 2023, Sinarmas dan APP menerima medali dari pemerintah Shanghai bersama 15 perusahaan multinasional lainnya yang mendirikan kantor pusat regional di kota tersebut dalam dua dekade terakhir.
“Kehormatan ini telah menyaksikan partisipasi mendalam kami dalam keterbukaan dan pembangunan China, serta perkembangan ekonomi Shanghai,” tambah Oei.
Dia menambahkan, penghargaan ini terus mendorong perusahaan untuk berinvestasi dengan kuat di pasar China dan berbagi peluang pengembangan. Karakter perkotaan Shanghai yang terbuka, inovatif dan inklusif, serta lingkungan merupakan daya tarik utama bagi perusahaan multinasional yang ingin berinvestasi di China.
Pameran Impor Internasional China telah menyediakan platform bagi perusahaan asing untuk memamerkan produk mereka, memperluas komunikasi, dan berbagi sumber daya.
Sinarmas dan APP telah mendapatkan kesepakatan kerja sama senilai US$500 juta di CIIEs.
Selain itu, kata Oei, Shanghai juga cenderung menarik para profesional kelas atas global. Sumber Daya Manusia (SDM) yang melimpah juga memberikan lebih banyak peluang pengembangan bagi perusahaan asing yang ingin memasuki China.
Putra sulung pendiri Grup Sinamas Eka Tjipta Widjaja ini lahir di Indonesia pada 1944. Ia datang ke China pada tahun 1960 dan belajar matematika komputasi di Universitas Peking. Pada awal 1990-an, Oei mengambil alih bisnis tersebut dan mengincar pasar China.
APP memindahkan kantor pusatnya di China pada 2019 ke Sinar Mas Plaza, juga dikenal sebagai White Magnolia Plaza, yang merupakan gedung tertinggi di tepi barat Sungai Huangpu.
Gedung setinggi 320 meter di Bund Utara distrik Hongkou ini dikembangkan oleh Sinar Mas dan resmi dibuka pada 2017. Total pembayaran pajak oleh gedung perkantoran itu melonjak dari 480 juta yuan pada 2020 menjadi 2,7 miliar yuan pada 2022.
Dengan tahun ini menjadi peringatan 10 tahun terjalinnya kemitraan strategis antara China dan Indonesia, Oei mendorong lebih banyak lagi perusahaan Indonesia untuk mengambil kesempatan memasuki pasar China.