Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti Grup Sinar Mas PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) membukukan kenaikan laba bersih hingga 154,09 persen pada kuartal I/2023 sehingga menjadi Rp883,98 miliar. BSDE tercatat hanya mengantongi Rp347,90 miliar pada periode yang sama pada 2022.
Kenaikan laba bersih pengembang BSD City tersebut sejalan dengan performa pendapatan selama tiga bulan pertama 2023. BSDE tercatat mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp2,87 triliun atau naik 41,89 persen year on year (YoY) dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp2,03 triliun.
Kinerja tersebut ditopang oleh penjualan unit-unit properti dan layanan jasa terkait properti yang masuk dalam klasifikasi segmen pendapatan utama yang dimiliki BSDE. Segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title menjadi kontributor terbesar pendapatan usaha.
Segmen ini menyumbang angka penjualan sebesar Rp2,46 triliun atau 85,70 persen dari total penjualan secara konsolidasian. Jika dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,62 triliun maka segmen ini berhasil tumbuh 51,98 persen YoY.
“Konsumen menanggapi positif atas komitmen kami dalam mengembangkan produk terbaik untuk kawasan hunian maupun komersial dan penyerahan unit yang tepat waktu,” kata Direktur BSDE Hermawan Wijaya dalam keterangan resmi, Jumat (28/4/2023).
Segmen sewa menempati peringkat kedua untuk besaran kontribusi atas penjualan konsolidasi. Dalam tiga bulan pertama, segmen ini mengakumulasi penjualan sebesar Rp233,10 miliar, tumbuh 29,04 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 Rp180,65 miliar. Segmen sewa tercatat memberikan kontribusi sebesar 8,11 persen.
Baca Juga
Segmen dengan kontribusi terbesar selanjutnya adalah segmen pengelolaan gedung. Segmen ini membukukan penjualan sebesar Rp90,55 miliar atau tumbuh 9,97 persen YoY dibandingkan dengan tahun lalu Rp82,34 miliar. Kontribusi segmen ini mencapai 3,15 persen dari total pendapatan.
Hermawan melaporkan bahwa laba kotor selama kuartal I/2023 mencapai Rp1,85 triliun atau naik 31,93 persen YoY. Kenaikan terutama dipicu oleh keberhasilan BSDE mengontrol pertumbuhan beban pokok penjualan di kisaran 33,64 persen, sehingga pertumbuhan beban lebih rendah ketimbang pertumbuhan penjualan.
Sementara itu, pos laba usaha turut tumbuh yakni 76,40 perseb menjadi Rp1,11 triliun dibandingkan dengan Januari—Maret 2022 sebesar Rp630,46 miliar. Adapun pos laba sebelum beban pajak tercatat tumbuh 165,01 persen menjadi Rp991,95 miliar.
“Lonjakan tersebut dikarenakan adalah pertumbuhan pos pendapatan bunga dan investasi yang mencapai 30,98 persen,” kata Hermawan.
Dia menambahkan BSD City sebagai flagship project Sinar Mas Land yang dikelola oleh BSDE menjadi proyek dengan angka penjualan hunian maupun komersil terbesar dibandingkan dengan proyek lain.
Adapun kenaikan penjualan dan penerimaan uang dari pelanggan berdampak positif terhadap posisi kas dan setara kas. Dalam tiga bulan pertama 2023, BSDE berhasil mengumpulkan kas dan setara kas sebesar Rp10,76 triliun atau tumbuh 10,59 persen dibandingkan dengan posisi per akhir Desember 2022 sebesar Rp9,73 triliun. Angka tersebut menjadikan BSDE sebagai pengembang dengan cadangan kas terbesar di Indonesia.
“Besaran nilai tersebut akan menjamin pengerjaan dan penyelesaian proyek-proyek yang dimiliki BSDE di seluruh Indonesia,” kata Hermawan.
Per Maret 2023, BSDE membukukan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp2,1 triliun. Perolehan ini setara dengan 24 persen dari target tahunan yang ditetapkan di angka Rp8,8 triliun.
Hermawan menjelaskan penjualan prapenjualan perumahan tercatat sebesar Rp1,5 triliun dan berkontribusi sebesar 69 persen dari total yang dicapai. Sementara itu, unit bisnis komersial termasuk lahan komersial, strata title (apartemen) dan ruko mencapai Rp661 miliar yang mewakili kontribusi sebesar 31 persen.