Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti Grup Sinar Mas, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) menyebut telah melunasi utang entitas usahanya, yakni Global Prime Capital Pte. Ltd. sebesar US$270 juta atau setara Rp4 triliun (asumsi kurs Rp15.000).
Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan utang senilai US$270 juta tersebut sejatinya sudah dilunasi pada 2022. Adapun, utang tersebut memiliki jatuh tempo pada 18 Oktober 2023.
Dia juga menyebut utang tersebut dibayarkan melalui kas internal BSDE. Perseroan juga tidak melakukan refinancing dan sudah melunasi utang tersebut.
“[Utang jatuh tempo] 2023 itu sudah dilunasi di 2022. Tidak ada [refinancing]. Lunas ya,” ujar Hermawan di Marketing Office BSD City, Tangerang, Rabu (22/2/2023).
Menilik laporan keuangan per 30 September 2022, Global Prime Capital Pte. Ltd., menerbitkan Senior Notes Global Prime Capital (GPC) II dengan nilai nominal sebesar US$200 juta. Seluruh “Senior Notes” dijual pada nilai nominal dan tercatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Utang tersebut memiliki suku bunga sebesar 5,50 persen per tahun untuk tahun pertama sampai tahun kelima yang jatuh tempo pada 18 Oktober 2023. GPC juga melakukan pelunasan sebagian dengan nilai nominal US$69,38 juta pada Juni 2022.
Baca Juga
Selain itu, GPC juga menerbitkan Senior Notes Global Prime Capital (GPC) III dengan nilai nominal sebesar US$70 juta pada 17 Mei 2017. Utang tersebut memiliki suku bunga sebesar 5,50 persen dan jatuh tempo pada 18 Oktober 2023.
GPC juga menerbitkan Senior Notes Global Prime Capital (GPC) VI senilai US$300 juta pada 23 Januari 2020. Utang tersebut memiliki suku bunga 5,95 persen per tahun dan jatuh tempo pada 23 Januari 2025.
Mengenai pelunasan utang US$300 juta tersebut, Hermawan enggan berbicara banyak. Dia juga enggan menjawab apakah akan melakukan refinancing atau perpanjangan untuk utang tersebut.
“Kita liat nanti. Masih lama kan [jatuh tempo] baru 2025,” katanya.
Selain utang entitas usaha, BSDE juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2016 (BSD III) pada 16 Juni 2016. Utang tersebut memiliki nilai nominal sebesar Rp650 miliar yang diterbitkan dalam dua jenis seri obligasi, yakni Seri A dan Seri B.
Adapun, BSDE juga telah melunasi seluruh Obligasi BSD III seri A sejumlah Rp625 juta pada Juni 2021. Sementara untuk Seri B memiliki nominal Rp25 miliar yang jatuh tempo pada 16 Juni 2023.
Dia mengatakan utang untuk seri B tersebut relatif kecil dan dapat dibayarkan menggunakan kas internal BSDE.
“[Utang] Rp25 miliar mah kecil itu,” tuturnya.