Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten mencatatkan cum date atau cum dividen pada hari ini, Jumat (28/4/2023). Emiten cat Avian memberikan dividen paling tinggi.
Cum date berasal dari singkatan cumulative date, yaitu tanggal yang menentukan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari satu emiten. Bila pembelian saham setelah melewati jadwal cum date investor tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.
Jadwal cum date hanya berlangsung selama satu hari sehingga investor berupaya namanya tercatat sebagai penerima hak dividen. Oleh karena itu, terdapat kemungkinan pada tanggal cum date harga sebuah saham akan meningkat.
Emiten cat milik Hermanto Tanoko PT Avia Avian Tbk. (AVIA) membagikan dividen Rp1,3 triliun atau 92,9 persen dari laba tahun buku 2022. Dividen akan dibagikan pada pemegang saham AVIA yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 3 Mei 2023.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), cum dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 28 April 2023. Lalu untuk tanggal cum dividen di pasar tunai pada 3 Mei 2023, dan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 4 Mei 2023.
Selanjutnya, tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 3 Mei 2023, dengan tanggal pembayaran dividen pada 9 Mei 2023.
Sebagai informasi, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Avia Avian Tbk. yang digelar hari Kamis (13/4/2023) telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp1,3 triliun setara US$88,6 juta.
Total dividen sebesar Rp1,3 triliun tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp619,5 miliar yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal 6 Desember 2022.
AVIA mencatat kinerja laba bersih sebesar Rp1,4 triliun di tahun 2022, sehingga dividen yang didistribusikan AVIA tersebut mencapai rasio pembayaran dividen sebesar 92,9 persen dari laba bersih tahun 2022.
PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) juga menetapkan cum dividen pada 28 April 2023 dan menetapkan jadwal efektif pembagian dividen pada 12 Mei 2023.
BTPN sendiri telah mengumumkan tebaran dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 20 persen dari total laba bersih atau sekitar Rp619,14 miliar. Sedangkan, dividen per saham yang dibagikan mencapai Rp76,84.
Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan ketetapan pembagian dividen tersebut menjadi yang pertama sejak 2017. Tebaran dividen itu menurutnya menjadi buah atas pencapaian kinerja solid Bank BTPN pasca merger serta pertumbuhan laba yang kian baik dalam beberapa tahun terakhir.
PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp237,9 per saham sesuai Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
PRDA mempertahankan rasio pembayaran dividen di 60 persen meskipun laba bersih tahun buku 2022 mengalami penurunan. Terkini, perseroan merevisi jadwal pembagian dividen menjadi pada 12 Mei 2023 dari rencana sebelumnya 29 Mei 2023.
Dividen PRDA akan dibayarkan kepada 937,5 juta saham sehingga total dividen mencapai Rp223 miliar. Besaran dividen mencerminkan dividend payout ratio (DPR) sebesar 60 persen dari total laba bersih 2022 yang mencapai Rp371,64 miliar dan laba per saham Rp396,42 per saham.
Sementara itu, emiten teknologi PT Global Sukses Solusi Tbk. (RUNS) kan melaksanakan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar Rp0,3064 per saham dengan total Rp300 juta. Nilai itu setara 35,67 persen dari laba 2022 senilai Rp1,75 miliar.
Akhir periode perdagangan dengan hak dividen (cum date) di pasar reguler dan pasar negoisasi pada 28 April 2023, sedangkan di pasar tunai pada 3 Mei 2023. Tanggal pembayaran dividen tunai RUNS pada 12 Mei 2023.