Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rawan Alami Longsor Usai Libur Panjang Lebaran, Akibat Aksi Profit Taking?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan mengalami koreksi pasca libur lebaran 2023.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan mengalami koreksi pasca libur lebaran 2023.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan mengatakan IHSG tampak cenderung bergerak konsolidasi pasca libur lebaran. Selain itu, belum ada sentimen positif yang cukup kuat dari pasar.

“IHSG pasca libur tampaknya masih cenderung bergerak konsolidasi atau melanjutkan fase koreksi sebelumnya melihat belum cukup kuatnya sentimen positif di pasar dan masih rawan dipengaruhi sentimen global,” ujar Ivan kepada Bisnis, Selasa (25/4/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan proyeksi perekonomian Indonesia yang lebih tahan terhadap isu resesi membuat IHSG masih memiliki harapan untuk menguat diatas level 7.000 pada 2023. Meski demikian, dia menyebut dalam jangka pendek ada kemungkinan tekanan jual minor sebelum terjadinya reli.

Jika IHSG masih berkutat di bawah level 6.900 sebagai resistance, maka cenderung konsolidasi mengarah koreksi. Namun, jika menembus resistance IHSG berpeluang besar menuju ke atas 7.000.

Dia menyebut sektor energi dan industri masih dapat melanjutkan momentum penguatan sebelum libur lebaran. Saham yang mendapat rekomendasi adalah INDY dan ASII dengan target harga masing-masing Rp2.950 dan Rp6.750.

Secara terpisah, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan pergerakan IHSG secara teknikal masih cenderung konsolidasi. Area support IHSG berada di level 6.764, sedangkan resistance di level 6.868.

Adapun dia menyebut rilis data penanaman modal asing menjadi katalis positif bagi IHSG. Hal ini lantaran besarnya arus asing yang masuk membuat iklim investasi sudah mulai pulih dan cenderung baik.

Kemudian IHSG juga diperkirakan akan terpengaruh oleh pergerakan harga komoditas dunia. Harga komoditas disebut akan mempengaruhi emiten-emiten terkait pada IHSG.

“Secara teknikal kami perkirakan pergerakan IHSG masih cenderung konsolidasi dengan area support di 6.764 dan resist di 6.868,” ujar Herditya kepada Bisnis, Selasa (25/4/2023).

Adapun beberapa saham yang dapat dicermati setelah libur lebaran adalah TRON pada level Rp272-Rp288, ESSA pada level Rp755-Rp790, dan ITMG pada level Rp34.400-Rp35.750.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,50 persen atau 34,2 poin ke level 6.821 pada penutupan perdagangan 18 April 2023.  Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada kisaran 6.786-6.839. 

Sebanyak 245 saham menguat, 276 saham melemah, dan 204 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat naik menjadi Rp9.704 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper