Bisnis.com, JAKARTA – Walt Disney memulai gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melibatkan ribuan karyawan pada Senin (24/4/2023) waktu setempat. Aksi ini merupakan bagian dari target memangkas 7.000 pekerjaan dan menghemat biaya hingga US$5,5 miliar.
Mengutip Reuters, Selasa (25/4/2023), salah satu pejabat Walt Disney mengatakan perusahaan memangkas beberapa ribu pekerjaan hingga Kamis. Dengan putaran PHK terakhir membuat jumlah total karyawan yang dikurangi menjadi 4.000 orang.
PHK akan terjadi di seluruh segmen bisnis perusahaan, termasuk Disney Entertainment, ESPN dan Disney Parks, Experiences & Products, tetapi diperkirakan tidak akan memengaruhi pekerja lapangan yang dibayar per jam di taman bermain dan resor.
Sebuah memo internal yang dilihat oleh Reuters mengatakan pemberitahuan PHK akan berlanjut selama beberapa hari ke depan.
"Tim kepemimpinan senior telah bekerja dengan rajin untuk menentukan organisasi masa depan kami, dan prioritas terbesar kami adalah melakukan ini dengan benar, daripada menyelesaikannya dengan cepat," tulis Wakil Ketua Disney Entertainment Alan Bergman dan Dana Walden dalam memo kepada staf.
Eksekutif Disney menyadari bahwa ini merupakan periode ketidakpastian dan berterima kasih atas pengertian dan kesabaran karyawan perusahaan.
Baca Juga
Disney sebelumnya mengumumkan rencana PHK pada Februari 2023, bersamaan dengan reorganisasi yang mengembalikan pengambilan keputusan kepada para eksekutif kreatifnya. Tujuannya adalah untuk menciptakan pendekatan yang lebih ramping pada bisnis perusahaan.
Industri hiburan telah berhemat sejak awal merangkul streaming video, ketika perusahaan media yang mapan kehilangan miliaran saat mereka meluncurkan pesaing ke Netflix Inc.
Perusahaan media mulai membatasi pengeluaran ketika Netflix membukukan kehilangan pelanggan pertamanya dalam satu dekade pada awal 2022, dan Wall Street mulai memprioritaskan keuntungan daripada pertumbuhan pelanggan.
Pada 27 Maret 2023, Disney mulai memberi tahu karyawan yang terkena dampak pengurangan tenaga kerja, dan mengatakan putaran kedua yang lebih besar akan menyusul pada April 2023. Adapun putaran ketiga PHK diantisipasi sebelum awal musim panas tahun ini.