Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola bus Lorena, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA) ketiban berkah dari banyaknya masyarakat yang mudik menggunakan bus pada Hari Raya Idulfitri 2023.
LRNA mencatatkan potensi kenaikan pendapatan hingga 30 persen pada momentum mudik Lebaran 2023, dibandingkan dengan periode Lebaran pada tahun sebelumnya.
"Potensi pendapatan Lebaran 2023 naik sekitar 25-30 persen dari Lebaran 2022," ujar Managing Director Lorena dan Karina Transport Dwi Ryanta Soerbakti kepada Bisnis, Senin (24/4/2023).
Kendati demikian, Dwi mengatakan proyeksi kenaikan pendapatan tersebut belum final lantaran angkutan Lebaran 2023 bus Lorena masih belum selesai.
Selain itu, Lorena juga masih belum menghitung berapa total jumlah penumpang bus pada periode angkutan Lebaran 2023 karena menurutnya arus balik belum dimulai.
"Angka penumpang masih belum direkap karena angkutan Lebaran belum selesai. Potensi naik 30 persen dibanding 2022," imbuhnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan LRNA mencatatkan pendapatan Rp93,1 miliar sepanjang 2022. Angka tersebut naik 32,62 persen secara year-on-year dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp70,2 miliar.
Meski demikian, beban pendapatan langsung perseroan juga melambung 20,11 persen menjadi Rp86,21 miliar pada 2022 dibanding tahun sebelumnya Rp71,77 miliar.
Alhasil, Lorena membukukan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp21,31 miliar pada 2022. Namun, rugi bersih tersebut turun 19,47 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp26,46 miliar.
Secara neraca, total aset LRNA menyusut 6,11 persen menjadi Rp224,7 miliar pada 2022 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp239,33 miliar.
Liabilitas perseroan naik menjadi Rp53,99 miliar pada 2022 dibanding Rp47,3 miliar pada 2021. Sedangkan ekuitas turun menjadi Rp170,7 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp192,03 miliar.