Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Naik Lagi saat Dolar AS Loyo

Harga emas naik dan berhasil kembali ke level US$2.000 menghentikan penurunan selama dua hari berturut-turut karena dolar AS melemah terhadap mata uang lainnya.
Ilustrasi emas batangan/ Bloomberg.
Ilustrasi emas batangan/ Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas menguat pada penutupan perdagangan Selasa (18/4/2023), menghentikan penurunan selama dua hari berturut-turut karena dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya setelah data pertumbuhan ekonomi China lebih baik dari perkiraan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, naik 12,70 dolar AS atau 0,63 persen menjadi ditutup pada 2.019,70 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.024,60 dolar AS dan terendah sesi di 2.003,30 dolar AS.

Pada perdagangan sesi sebelumnya, emas berjangka jatuh 8,80 dolar AS atau 0,44 persen menjadi 2.007,00 dolar AS pada Senin (17/4/2023), setelah anjlok 39,50 dolar AS atau 1,92 persen menjadi 2.015,80 dolar AS pada Jumat (14/4/2023), dan melonjak 30,40 dolar AS atau 1,50 persen menjadi 2.055,30 dolar AS pada Kamis (13/4/2023).

Dolar jatuh terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa (18/4/2023) setelah data pertumbuhan ekonomi China lebih baik dari perkiraan, dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,36 persen menjadi 101,7404 pada pukul 19.00 GMT.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Selasa, Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard menegaskan kembali bahwa suku bunga AS yang lebih tinggi diperlukan untuk mengendalikan inflasi. Dia mengatakan dia tidak melihat resesi terjadi dalam waktu dekat.

"Emas mencoba bertahan di level 2.000 dolar AS, tetapi dukungan kritis mungkin datang dari wilayah 1.970 dolar AS," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA sebagaimana dikutip Antara.

"Emas akan memiliki harinya di bawah sinar matahari, tetapi mungkin harus menunggu beberapa saat lagi," tambahnya.

Data ekonomi yang dirilis Selasa (18/4/2023) beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa izin bangunan AS, indikator utama laju konstruksi di masa depan, turun lebih tajam 8,8 persen menjadi 1,41 juta pada Maret.

Departemen Perdagangan AS lebih lanjut melaporkan bahwa perumahan AS yang baru dibangun turun 0,8 persen ke tingkat tahunan 1,42 juta unit pada Maret.

"Emas tampaknya menunggu beberapa pemicu utama untuk membuat langkah yang menentukan," kata Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknis di SKCharting.com.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 17,50 sen atau 0,70 persen, menjadi ditutup pada 25,263 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah 37,70 dolar AS atau 3,56 persen, menjadi menetap pada 1.097,30 dolar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper