Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah komisaris dan direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) tercatat telah membeli saham BJBR di tengah momen tebaran dividen.
Berdasarkan keterbukaan informasi, terdapat setidaknya dua komisaris dan tujuh direksi Bank BJB yang menyerok saham BJBR pada 13 April 2023. Komisaris Bank BJB Muhadi misalnya membeli 120.520 lembar saham BJBR.
Kemudian, Komisaris Bank BJB Setiawan Wangsaatmaja menyerok 54.420 lembar saham BJBR. Kedua komisaris itu kompak membeli saham BJBR di rentang harga Rp1.387,8 per lembar.
Tak mau kalah, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi membeli 401.754 lembar saham Bank BJB pada 13 April 2023 dengan harga Rp1.387,8 per lembar. "Tujuan transaksi untuk investasi," tulis Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto dalam keterbukaan informasi pada Senin (17/4/2023).
Melalui transaksi pembelian saham itu, porsi kepemilikan saham Yuddy di Bank BJB pun menebal dari 1,46 juta lembar saham sebelum transaksi, menjadi 1,86 lembar saham setelah transaksi.
Jajaran direksi lainnya turut membeli saham BJBR. Direktur Keuangan Bank BJB Nia Kania, Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB Suartini, Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari, Direktur Information Technology Bank BJB Rio Lanasier, Direktur Kepatuhan Bank BJB Cecep Trisna, hingga Direktur Operasional Bank BJB Tedi Setiawan menyerok masing-masing 321.401 lembar saham.
Baca Juga
Jajaran direksi itu kompak membeli saham pada 13 April 2023 dengan harga Rp1.387,8 per lembar.
Pembelian saham oleh para jajaran komisaris serta direksi itu dilakukan di tengah momen tebaran dividen Bank BJB. Perseoran akan membagikan dividen Rp1,1 triliun sesuai keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
Nilai dividen perseroan itu mencapai 49,47 persen dari laba bersih tahun buku 2022. Emiten bank berkode BJBR ini telah mencatatkan laba bersih konsolidasi Rp2,24 triliun, tumbuh 11,44 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan raihan laba periode sebelumnya Rp2,01 triliun.
Sementara itu, 50,53 persen dari laba bersih tahun buku 2022 atauRp1,12 triliun ditetapkan sebagai saldo laba.Bank juga menetapkan nilai dividen per saham yang akan ditebar yakni Rp104,55.
Sementara itu, Bank BJB telah membagikan jadwal pembagian dividen tunai tahun buku 2022 yang mulai efektif ditebar pada 4 Mei 2023. Sebelum itu, perseroan menggelar cum date atau cum dividen pada 13 April 2023.
Cum date berasal dari singkatan cumulative date, yaitu sebuah tanggal yang menentukan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari sebuah emiten.
Bila pembelian saham setelah melewati jadwal cum date, investor tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen. Jadwal cum date hanya berlangsung selama satu hari sehingga investor akan berupaya namanya tercatat sebagai penerima hak dividen. Terdapat kemungkinan pada tanggal cum date, harga sebuah saham akan meningkat.
Berikut jadwal pembagian dividen Bank BJB:
- Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 13 April 2023.
- Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 14 April 2023.
- Cum dividen di pasar tunai: 17 April 2023.
- Ex dividen di pasar tunai: 18 April 2023.
- Daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai atau recording date: 17 April 2023.
- Pembayaran dividen: 4 Mei 2023.