Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti Grup Mayapada milik keluarga taipan Dato' Sri Tahir PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) mengalami tekanan kinerja keuangan sepanjang 2022. Bahkan, MPRO mencatatkan nilai kerugian yang lebih besar dibanding penjualan.
Berdasarkan laporan keuangan dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, (17/4/2023), MPRO mencatatkan rugi bersih Rp29,18 miliar pada 2022, membengkak 110,69 persen dibanding 2021 yang rugi Rp13,85 miliar.
Kerugian MPRO tersebut disebabkan oleh penjualan yang anjlok 78,4 persen menjadi Rp14,46 miliar pada 2022 dibanding 2021 yang sebesar Rp66,95 miliar.
Secara rinci, penjualan perseroan berasal dari penjualan apartemen yang berkontribusi Rp1,64 miliar, kantor Rp11,68 miliar, dan building managemet Rp1,12 miliar.
Seiring menurunnya penjualan, beban pokok penjualan dan beban langsung perseroan juga terpangkas 80,74 persen menjadi Rp7,64 miliar dibanding 2021 sebesar Rp39,72 miliar.
Alhasil, laba bruto perseroan juga turun 74,98 persen menjadi Rp6,81 miliar pada 2022, dibanding Rp27,23 miliar pada 2021.
Berdasarkan neraca, total aset MPRO menyusut tipis 2,09 persen menjadi Rp1,72 triliun pada 2022 dibanding tahun sebelumnya Rp1,76 triliun.
Liabilitas perseroan juga turun menjadi Rp399,65 miliar dibanding tahun 2021 sebesar Rp407,51 miliar. Tercatat, perseroan memiliki utang bank dengan entitas sepengendali PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) Rp249,8 miliar pada 2022.
Sementara itu, ekuitas MPRO juga turun tipis menjadi Rp1,32 triliun pada 2022, dibanding tahun sebelumnya Rp1,35 triliun.
Diberitakan sebelumnya, pada pertengahan Januari 2023, MPRO telah menyerap dana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp97,56 miliar. Adapun dana tersebut dipergunakan untuk pembiayaan dua proyek apartemen.
Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp66,29 miliar telah digunakan untuk pembangunan proyek Simprug Signature. Sementara sebesar Rp23,45 miliar digunakan untuk proyek Apartemen Apsara Tower 1, dan sebesar Rp7,81 miliar untuk modal kerja operasional.