Bisnis.com, JAKARTA – PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) berencana menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan salah satu mata acara adalah pembahasan penggunaan laba bersih 2022.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, secara histori pada 2022 dua emiten yaitu UNTR dan TLKM yang juga masuk dalam indeks IDX high dividend 20 memutuskan membagikan dividen bagi pemegang sahamnya. Sementara INCO absen dari pembagian dividen karena membutuhkan modal kerja.
Emiten alat berat UNTR merencanakan penyelenggaraan RUPS pada 12 April 2023. Adapun salah satu mata acara pada RUPS tersebut adalah persetujuan laporan tahunan 2022, pengesahan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku 2022, penetapan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2022 dan pengangkatan anggota direksi dan dewan komisaris perseroan untuk masa jabatan 2023-2025.
Secara histori, anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII) ini membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp4,6 triliun atau senilai Rp1.240 per saham. Angka ini setara dengan 45 persen dari laba bersih 2021 yang tercatat sebesar Rp10,28 triliun.
Sementara itu, pada 2022 UNTR membukukan laba bersih sebesar Rp21 triliun atau meningkat 104,34 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 10,2 triliun. Laba ini merupakan rekor tertinggi UNTR selama melantai di Bursa.
Kemudian PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang akan melakukan RUPS pada 30 Mei 2023. Pada pengumuman di laman BEI, TLKM belum merincikan mata acara dan agenda yang akan dibahas dalam rapat tersebut.
Baca Juga
Pada laporan keuangan 2022, laba bersih emiten pelat merah ini tergerus 16,18 persen dari tahun sebelumnya yaitu Rp24,76 triliun. Laba TLKM tercatat mencapai Rp20,75 triliun. Laba TLKM tergerus meskipun pendapatan bersih mengalami peningkatan.
Pada 2022, TLKM memutuskan membagikan dividen tunai berdasarkan RUPS Tahun Buku 2021 senilai Rp14,86 triliun atau Rp149,97 per saham. Rasio pembayaran dividen tunai tersebut setara 60 persen dari laba bersih tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp24,8 triliun.
Sementara itu, emiten nikel PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang berencana menggelar RUPS pada 5 Mei 2023. Salah satu mata acara RUPS tersebut adalah persetujuan penggunaan laba bersih tahun buku 2021 termasuk pembahasan mengenai dividen jika memungkinkan.
INCO membukukan laba bersih sebesar US$200,4 juta atau setara Rp3,1 triliun sepanjang 2022 (kurs per 30 Desember 2022 sebesar Rp15.592). Raihan tersebut naik 20,87 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$1165,79 juta.
Pada 2022, INCO absen membagikan dividen bagi para pemegang saham. Keputusan tidak memberikan dividen tersebut disebabkan pertimbangan akan adanya kenaikan cash demand untuk beberapa proyek.
Direktur Keuangan INCO Bernardus Irmanto saat itu menyebutkan INCO sedang membutuhkan biaya untuk mendanai sejumlah proyek pertambangan komoditas nikel, sehingga sebagian besar dana itu digunakan untuk menambah modal kerja. Sementara itu, laba tahun buku 2021 tercatat sebesar US$165,79 juta atau naik 100,19 persen dari perolehan tahun sebelumnya.
