Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Imbau Pemudik Tidak Pulang Kampung Pakal Motor saat Lebaran

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta kepada pemudik agar tidak mudik dengan sepeda motor menjelang hari raya idulfitri.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan pemaparan di sela-sela pelepasan tim Jelajah Pelabuhan 2022 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan pemaparan di sela-sela pelepasan tim Jelajah Pelabuhan 2022 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta kepada pemudik. khususnya untuk pengemudi ojek online atau ojol agar tidak mudik dengan sepeda motor menjelang hari raya idulfitri.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta kepada mitra pengemudi ojek online yang memiliki kampung halaman jauh supaya menghindari mudik dengan menggunakan sepeda motor. Menurut Menhub hal tersebut sangat membahayakan keselamatan bagi diri sendiri maupun orang lain. 

“Kalau naik sepeda motor, potensi kecelakaan sangat tinggi. Naik angkutan umum atau ikut program mudik gratis jauh lebih aman,” ujarnya, dikutip Sabtu (8/4/2023).

Adapun menjelang arus mudik lebaran 2023, Menhub ingin memastikan infrastruktur dan pelayanan di semuda moda transportasi telah siap untuk menghadapi lonjakan pergerakan masyarakat di arus mudik dan balik lebaran. 

Dari total prediksi 123,8 juta orang yang melakukan pergerakan di masa mudik lebaran tahun ini, 62,5 persennya atau 77,3 juta berasal dari pulau Jawa. Provinsi Jawa Timur adalah daerah tertinggi yang menjadi daerah asal mudik yaitu sebesar 21,2 juta orang (17,1 persen) dan menjadi daerah tujuan mudik kedua tertinggi setelah Jawa Tengah yaitu sebesar 24,6 juta (19,87 persen).

“Potensi lonjakan pergerakan masyarakat yang akan mudik di Jawa Timur ini sangat tinggi, oleh karenanya kami terus berkoordinasi intensif dengan operator transportasi yang ada di sini, untuk memastikan persiapan dilakukan dengan baik, agar pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan dengan aman dan memberikan kesan yang baik di masyarakat,” ujar Menhub.

Menhub juga telah melakukan pengecekan kesiapan Bandara Juanda menghadapi lonjakan penumpang dan pergerakan pesawat di arus mudik dan balik lebaran

Menhub menjelaskan, penanganan lonjakan arus mudik dan balik di moda transportasi udara relatif lebih terkendali dibandingkan dengan moda transportasi darat. 

“Karena masyarakat yang datang ke bandara sudah memiliki tiket sehingga sudah dapat diketahui dari awal pergerakan penumpang dan pesawat perharinya. Tetapi tetap harus dipersiapkan dengan serius,” tutur Menhub.

Sejumlah langkah antisipasi lainnya juga telah disiapkan menghadapi lonjakan penumpang dan peningkatan pergerakan pesawat, diantaranya yaitu: melakukan inspeksi keselamatan atau ramp check pesawat udara mulai 11 April hingga 2 Mei 2023, mengoptimalkan pengoperasian pesawat, dan menambah jam operasional bandara.

Selain itu Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara juga akan melakukan pengawasan dengan ketat terhadap penerapan tarif tiket pesawat agar tidak melewati Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditetapkan dan akan memberikan sanksi bagi maskapai yang melakukan pelanggaran. 

Kemenhub telah meminta operator bandara dan maskapai secara proaktif memberikan informasi yang jelas kepada calon penumpang dan penumpang pesawat serta masyarakat umum tentang besaran tarif tiket pesawat. 

Selanjutnya, untuk mendorong masyarakat melakukan perjalanan mudik lebih awal agar tidak menimbulkan kepadatan di hari puncak menjelang lebaran, Kemenhub mengimbau kepada operator transportasi, termasuk penerbangan untuk memberikan tarif promo di tanggal-tanggal awal mudik. Adapun puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 19 April 2023 - 21 April 2023.

Berdasarkan prediksi Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, sebanyak 6,19 juta orang atau 5 persen dari total pergerakan masyarakat akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat pada arus mudik dan balik. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut telah disiapkan sebanyak 412 pesawat pada 51 bandara domestik dan 16 bandara internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper