Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan GOTO Melambung 60 Persen, Rugi Bersih GOTO Jadi Rp39,57 Triliun

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat kenaikan kerugian bersih pada 2022 di tengah lonjakan penerimaan perusahaan.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat kenaikan kerugian bersih pada 2022 di tengah lonjakan penerimaan perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Sabtu (1/4/2023) GOTO mencatatkan rugi bersih sebanyak Rp39,57 triliun. Perolehan tersebut mengalami kenaikan 45,94 persen dibandingkan dengan rugi bersih pada 2021 sebanyak Rp21,39 triliun.

Peningkatan rugi ini terjadi di tengah naiknya penerimaan perusahaan. Pendapatan bersih GOTO tercatat melonjak 60,05 persen dari Rp4,54 triliun menjadi Rp11,34 triliun. Segmen imbalan jasa menjadi penyumbang penerimaan terbesar GOTO sebanyak Rp6,3 triliun, naik dari perolehan 2021 sebesar Rp1,46 triliun.

Sementara itu, pendapatan imbalan iklan juga tercatat naik dari Rp1,2 triliun pada 2021 menjadi Rp2,34 triliun pada 2022. Penerimaan dari jasa pengiriman adalah sebesar Rp1,48 triliun, sedangkan pendapatan lain-lain perusahaan sebanyak Rp1,21 triliun.

Adapun, sepanjang 2022 GOTO mencatatkan beban usaha sebesar Rp41,67 triliun. Beban usaha ini meningkat 35,39 persen dibandingkan pada 2021 yang sebesar Rp26,92 triliun. GOTO membukukan rugi usaha senilai Rp30,32 triliun, atau naik dibandingkan dengan catatan rugi pada 2021 sebesar Rp22,38 triliun. 

Seiring dengan hal tersebut, GOTO juga mencatatkan rugi tahun berjalan senilai Rp40,40 triliun, meningkat dari total rugi tahun berjalan 2021 senilai Rp22,42 triliun.

Per akhir 2022, GOTO mencatatkan total aset sebesar Rp139,21 triliun, turun dari akhir 2021 sebesar Rp155,13 triliun. 

Sementara itu, total liabilitas GOTO naik dari Rp16,11 triliun di akhir Desember 2021, menjadi Rp16,49 triliun di akhir Desember 2022. Jumlah tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp12,16 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp4,33 triliun.

Selanjutnya, GOTO tercatat memiliki ekuitas senilai Rp122,72 triliun per 31 Desember 2022, turun dari Rp155,13 triliun per 31 Desember 2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper