Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel PT ACE Hardware Indonesia Tbk. (ACES) membukukan laba bersih yang lebih rendah pada 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan beban yang lebih tinggi daripada pertumbuhan penjualan menjadi salah satu pemicu penurunan tersebut.
Hingga Desember 2022, ACES mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp664,32 miliar, 3,82 persen lebih rendah daripada capaian sepanjang 2021 sebesar Rp690,77 miliar.
Penjualan bersih ACES tercatat sebesar Rp6,76 triliun sepanjang 2022 atau naik 3,35 persen year-on-year dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp6,54 triliun. Segmen produk perbaikan rumah tumbuh 6,20 persen YoY menjadi Rp3,60 triliun, tetapi penjualan segmen produk gaya hidup terkontraksi 0,35 persen menjadi Rp2,74 triliun.
Di sisi lain, beban pokok penjualan meningkat 4,92 persen YoY menjadi Rp3,49 triliun, dari Rp3,33 triliun pada tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan laba kotor hanya naik tipis 1,72 persen secara tahunan dari Rp3,21 miliar pada 2021 menjadi Rp3,26 triliun pada 2022.
Beban usaha juga memperlihatkan kenaikan sebesar 3,37 persen YoY menjadi Rp2,52 triliun. Akibatnya, laba usaha terkoreksi 3,87 persen menjadi Rp876,09 miliar, dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp911,43 miliar.
Total aset ACES di akhir 2022 naik 1,08 persen menjadi Rp7,24 triliun, dari Rp7,17 triliun pada 2021. Penambahan aset sejalan dengan penambahan 18 gerai ACE sepanjang 2022, sementara ada 8 gerai yang ditutup sehingga total gerai menjadi 228 pada akhir 2022.
Baca Juga
Sementara itu liabilitas turun 17,39 persen menjadi Rp1,31 triliun pada akhir 2022, dari Rp1,59 triliun pada 2021. Adapun total ekuitas ACES berjumlah 5,93 triliun pada pengujung Desember 2022. angka itu naik 6,36 persen daripada posisi akhir 2021 sebesar Rp5,57 triliun.