Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido milik konglomerat Harry Tanoesoedibjo di Bogor, Jawa Barat pada Jumat (31/3/2023). Kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut belum mengerek saham pemegang proyek KEK Lido, PT MNC Land Tbk. (KPIG).
Pada perdagangan hari ini, saham KPIG ditutup turun 1,41 persen atau 1 poin menjadi Rp70. Sepanjang hari, saham MNC Land tersebut bergerak di rentang Rp68-Rp74.
Kapitalisasi pasarnya Rp6,21 triliun dengan valuasi PER 61,89 kali dan PBV 0,25 kali. Namun, sepekan terakhir saham KPIG masih naik 12,9 persen.
Kedatangan Jokowi belum mampu mengerek saham KPIG. Dalam sambutannya, Jokowi meyakini pembangunan KEK Lido akan dapat memberikan nilai keekonomian bagi Negara serta dapat dimanfaatkan bagi sektor swasta untuk mendapatkan nilai yang sama.
Sebelum peresmian, rombongan pejabat turut meninjau beberapa titik kawasan Lido City, salah satunya, Viewing Deck.
Jokowi yang berjalan beriringan bersama Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo turut diikuti bersama rombongan orang-orang penting di tanah air.
Baca Juga
“Saya senang tadi ditunjukkan bahwa di KEK Lido ini akan ada theme park-nya (taman hiburan), akan ada movie land-nya, akan ada water park-nya, akan ada techno park-nya, akan ada kawasan untuk otomotif, semuanya komplit. Sehingga, kita harapkan ke depan tidak ada lagi masyarakat yang lebih senang liburan ke Luar Negeri daripada di Negaranya sendiri,” kata Jokowi dalam sambutannya pada peresmian KEK Lido, di Mahoni Ballroom, Lido Lake Resort, Kabupaten Bogor, Jumat (31/3/2023).
Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa masyarakat yang selama ini melakukan liburan ke Luar Negeri mencapai 11 juta orang sehingga diharapkan adanya kawasan tersebut dapat meminimalisir arus tersebut agar menjadi pemasukan bagi Negara.
“Kalau kita rem separuh (setengah) saja itu devisanya akan besar sekali yang tidak terbuang untuk masuk ke Negara yang lain. Hal seperti inilah yang diharapkan oleh Pemerintah agar pembangunan infrastuktur yang telah dikerjakan itu betul-betul secara ekonomis dimanfaatkan oleh sektor swasta,” tuturnya.
Jokowi mengatakan bahwa dalam pembangunan KEK, pemerintah juga tak lupa untuk menghadirkan infrastruktur penghubung yaitu jalan tol.
“Jalan tol yang sudah kita bangun di pulau Jawa, di Sumatra, di Kalimantan, di Sulawesi meskipun baru sebagaian baru sepotong, dua potong, tetapi segera disambungkan dengan jalan tol lainnya, disambungkan dengan kawasan industri, sambungkan dengan kawasan pertanian, sambungkan dengan kawasan perkebunan sehingga memberikan nilai manfaat yang maksimal sesuai yang diinginkan dan sambungkan juga dengan kawasan-kawasan pariwisata,” ujarnya.
Dia melanjutkan bahwa setelah adanya tol Jakarta–Bogor–Ciawi (Jagorawi). Jalan tol sepanjang 59 km ini telah terhubungkan dengan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) untuk kebutuhan KEK Lido sehingga memberikan nilai ekonomi ke depannya.
“Artinya jalan tol ini juga secara ekonomi itu bermanfaat, dan ya memang ini kawasannya dari Jakarta hanya 1 jam atau 50 menit, kemudian kalau kita lihat tadi tengok ke sana ada Gunung Pangrango, ada Gunung Gede, ada Gunung Salak, sulit mencari lokasi seperti ini, dan di Lido ini dan saya melihat pak Hary Tanoesoedibjo tajam banget [melihat potensi KEK],” ujar Jokowi.
Sekadar informasi, MNC Land Tbk siap mengoperasikan tiga proyek di KEK MNC Lido City. Ketiga proyek tersebut yakni LMAC (Lido Music Art Center), Movieland, dan Trump International Lido Golf.
Tampak turut hadir Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Walikota Bogor Bima Arya, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menhub Budi Karya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/Kepala BPN) Hadi Tjahjanto.