Bisnis.com, MEDAN - Penjualan emiten berkode MARK itu tercatat sebesar Rp823 miliar dengan laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk MARK tahun 2022 sebesar Rp243 miliar.
Berdasarkan data, konstribusi hasil penjualan ekspor cetakan sarung tangan MARK didominasi ke negara Malaysia sebanyak 55% dari total penjualan, diikuti oleh Thailand, Vietnam, China, dan beberapa negara lainya termasuk pula Amerika Serikat.
"Dengan tiga pabrik total produksi mencapai 2 juta cetakan per bulan menjadikan MARK sebagai produsen terbesar di dunia untuk cetakan sarung tangan nitril," ujar Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia Ridwan Goh, pada Kamis (30/3).
Ridwan memaparkan strategi bisnis perseroan kedepannya adalah dengan meluaskan jangkauan distribusi penjulan cetakan sarung tangan ke negara-negara lain yaitu India dan Sri Lanka dan juga memperbanyak penjualan di China seiring dengan berkembanganya pabrik-pabrik sarung tangan baru di negara tersebut.
"Titik balik industri sarung tangan secara bertahap menunjukkan rebound di 2023 sentimen positif bisa dilihat dari mulai naiknya harga jual rata-rata produsen sarung tangan di China dan Malaysia serta oversupply sarung tangan global akibat overproduksi di saat pandemi sudah mulai mendekati masa pakai sehingga produsen sarung tangan harus memproduksi sarung tangan yang baru lagi. Hal ini berdampak positif terhadap MARK sebagai supplier cetakan sarung tangan bagi produsen sarung tangan global," lanjutnya.
Hingga akhir tahun 2022, total aset MARK tercatat Rp 1 triliun, dan memiliki total liabilitas sebesar Rp162 miliar serta total ekuitas sebesar Rp844 miliar.
“Return on Equity perusahaan tercatat 29%, menunjukkaan efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba bagi pemegang saham. Di dukung dengan cashflow yang kuat MARK dipastikan masih akan membagikan dividen lebih tinggi dari pre-Covid,” ungkap peraih CEO of The Year Bisnis Indonesia Award 2021.
Di samping itu, Ridwan juga akan konsisten berinovasi sehingga produksi cetakan sarung tangan yang dihasilkan MARK merupakan salah satu produk premium, dengan kata lain, memiliki kualitas terbaik.
"Adapun komitmen perseroan untuk berinovasi menciptakan produk cetakan sarung tangan yang hemat energi. Inovasi tersebut dapat menjadi solusi kelangkaan energi yang dialami dunia pada masa sekarang ini," pungkasnya.
Diketahui selama kurun dua tahun berturut pada tahun 2021 dan 2022, Mark Dynamics Indonesia masuk dalam kategori Forbes Asia’s Best 200 Under a Billion, yang merupakan daftar 200 perusahaan terbaik Asia Pasifik.
MARK pun juga terpilih sebagai salah satu perusahaan yang masuk kedalam kategori 'Best of the Best Companies 2022' oleh Forbes Indonesia. Penilaiannya di dasarkan pada kinerja jangka panjang, terutama penjualan, laba bersih, dan return on equity. Perusahaan yang masuk kriteria ini merupakan perusahaan yang konsisten dengan kinerja pertumbuhan, termasuk pencapaian-pencapaian yang telah diraih pada tahun-tahun sebelumnya. Dan tentunya, penghargaan Best of the Best Companies 2022 oleh Forbes Indonesia yang diraih Perseroan tidak terlepas dari hasil kerja keras, dedikasi organisasi dan tim manajemen di dalam perseroan