Bisnis.com, JAKARTA — Perdagangan saham emiten menara grup Saratoga PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) hari ini diramaikan dengan transaksi jumbo sebesar Rp2,03 triliun di pasar negosiasi dengan harga premium.
Mengutip data D'Origin, pada Jumat (24/3/2023), terdapat transaksi crossing saham TBIG di pasar negosiasi senilai Rp2,03 triliun. Transaksi terjadi di harga Rp2.080 per saham.
Saham TBIG terkoreksi 1,44 persen atau 30 poin ke level 2.050 pada penutupan perdagangan Jumat (24/2/2023). TBIG terpantau bergerak di rentang Rp2.050—Rp2.120 per saham.
Dengan demikian, transaksi negosiasi terjadi di atas harga pasar reguler.
Adapun transaksi crossing lain yang turut terjadi di sesi pertama di antaranya adalah saham GOTO senilai Rp238,6 miliar di harga Rp107 per saham.
Sebagai informasi, TBIG menyampaikan telah menyiapkan dana untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure tahap III tahun 2022 seri A, yang akan jatuh tempo pada 13 Maret 2023. Jumlah pokok obligasi tersebut adalah sebesar Rp1,7 triliun.
Baca Juga
"TBIG telah menyiapkan dana untuk melunasi pokok dan bunga ke-4 obligasi tersebut kepada pemegang obligasi," ujar Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso, Selasa (28/2/2023).
Dia melanjutkan, pelunasan pokok dan bunga ke-4 obligasi TBIG tersebut akan dilakukan dan didistribusikan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayaran.
Sebagai informasi, tahun ini entitas Grup Saratoga tersebut harus melunasi total Rp5,96 triliun obligasi yang jatuh tempo.
Helmy menuturkan TBIG tidak melakukan refinancing untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo tahun ini. Obligasi-obligasi tersebut akan dilunasi menggunakan kas internal perseroan.
"Obligasi yang jatuh tempo akan dilunasi menggunakan kas internal," kata Helmy kepada Bisnis belum lama ini.
Berdasarkan catatan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), TBIG memiliki setidaknya 6 obligasi yang jatuh tempo pada 2023. Jatuh tempo terdekat yakni pada 12 Maret 2023, yakni Obligasi Berkelanjutan V TBIG Tahap III tahun 2022 Seri A senilai Rp1,7 triliun.
Kemudian Obligasi Berkelanjutan III TBIG Tahap IV tahun 2020 Seri B senilai Rp867 miliar pada 24 Maret 2023, Obligasi Berkelanjutan V TBIG Tahap IV tahun 2022 Seri A Rp1,47 triliun pada 21 Agustus 2023, dan Obligasi Berkelanjutan V TBIG Tahap V tahun 2022 Rp1 triliun pada 31 Oktober 2023.
Lalu Obligasi Berkelanjutan IV TBIG Tahap I tahun 2020 Seri B Rp469 miliar pada 8 September 2023, dan Obligasi Berkelanjutan IV TBIG Tahap II tahun 2020 Seri B Rp455 miliar pada 2 Desember 2023.