Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toto Sugiri dan Anthoni Salim Tersenyum, Laba DCII Melonjak 40 Persen

Emiten data center milik Toto Sugiri DCII membukukan peningkatan laba tahun berjalan hingga 40 persen pada 2022.
Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Otto Toto Sugiri ditemui di Jakarta, Kamis (27/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.
Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Otto Toto Sugiri ditemui di Jakarta, Kamis (27/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten data center milik Otto Toto Sugiri PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) mencatatkan peningkatan kinerja sepanjang tahun 2022. Laba tahun berjalan DCII naik hingga 40 persen tahun lalu. 

DCII membukukan pendapatan sebesar Rp1,04 triliun, naik 19,82 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp871,2 miliar. 

Pendapatan tersebut sebagian besar dikontribusikan dari pendapatan kolokasi sebesar Rp988 miliar yang naik 19,44 persen dibanding 2021 yang sebesar Rp828 miliar. Sementara itu, pendapatan lainnya juga naik 27,15 persen dari Rp43,2 miliar, menjadi Rp54,9 miliar secara tahunan atau year on-year (YoY). 

Naiknya pendapatan DCII ini turut membuat beban pokok pendapatan DCII naik 12,43 persen menjadi Rp444,3 miliar, dari Rp395.23 miliar secara tahunan. 

DCII masih mencetak laba bruto yang naik 25,96 persen menjadi Rp599,5 miliar di 2022, dari Rp476 miliar di 2021. 

Laba tahun berjalan DCII juga ikut naik menjadi Rp367,8 miliar di 2022. Laba bersih ini naik 40,69 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp261,4 miliar. 

Hingga akhir 2022, total aset DCII tercatat sebesar Rp3,2 triliun, dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp2,99 triliun. 

Sementara itu, total liabilitas DCII turun menjadi Rp1,63 triliun di 2022, dari Rp1,77 triliun di 2021. Adapun total ekuitas DCII meningkat menjadi Rp1,58 triliun di 2022, dari Rp1,21 triliun di 2021. 

Pada akhir 2022, DCII menerima kas dari pelanggan senilai Rp1,08 triliun, dengan kas dari operasi senilai Rp740 miliar. Kas dan setara kas DCII di akhir tahun adalah senilai Rp237,19 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper