Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mengerek target belanja modalnya tahun ini hingga lebih dari 120 persen pada 2023 menjadi Rp6,4 triliun.
Baca Juga
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin mengatakan untuk tahun ini PTBA menargetkan belanja modal untuk investasi sebesar Rp6,4 triliun.
Jumlah tersebut naik sekitar 120,68 persen dibandingkan dengan capex pada 2022 sebesar Rp2,9 triliun. Adapun, serapan belanja modalnya hingga akhir tahun hanya 28 persen.
"Untuk tahun 2023, kami ada sedikit peningkatan belanja. Penggunaan dananya untuk di beberapa area meliputi investasi rutin ke perusahaan anak dan investasi sifat pengembangan," katanya dalam konferensi pers, Kamis (9/3/2023).
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menambahkan, PTBA juga merencanakan sejumlah ekspansi namun masih memilah mana saja yang akan dieksekusi.
"PTBA sebenarnnya tetap ingin melakukan ekspansi, tapi kami selektif. Kita sendiri memiliki sumber daya batu bara lebih dari 5 miliar metrik ton batu bara sementara yang sudah terukur 3 miliar. Kami lebih fokus dengan kondisi eksisting dan kami berpikir bagaimana dengan yang ada sekarang kami optimalkan," ujarnya.
Arsal mengungkapkan rencananya PTBA ingin melakukan ekspansi tidak hanya di sektor batu bara, tapi juga ingin mendukung program pemerintah untuk melakukan hilirisasi.
"Fokus lainnya kami harus sesuaikan, karena net zero emission tidak bisa kami hindari, kami sudah lebih banyak melakukan diversifikasi tidak hanya di bahan bakar fosil tapi juga ke energi baru terbarukan [EBT] termasuk hilirisasi," terangnya.
Arsal mengatakan, ekspansi PTBA juga akan bergantung pada penugasan atau kesempatan yang diberikan pemerintah. Namun, sementara fokusnya akan menggarap potensi dan sumber daya yang ada.
"Jiika ada kesempatan kami akan melakukan ekspansi dengan kajian dan analisa yang mendalam dan melakukan eksplorasi," ujarnya.