Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mencatatkan rekor kinerja sepanjang 2022, didorong oleh kenaikan harga batu bara yang signifikan sehingga mengantongi kas jumbo. Namun, keputusan pembagian dividen diserahkan kepada pemegang saham.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan PTBA mempersiapkan dividen karena kas pada 2022 yang cukup besar.
"Kas kami sampai akhir 2022 sebanyak Rp15,9 triliun, tapi dividen merupakan area domain pemegang saham. Kami serahkan keputusan ke pemegang saham," katanya, Kamis (9/3/2023).
Sementara itu, pada 2022, PTBA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp12,6 triliun atau 159 persen dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 7,9 triliun.
Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp42,6 triliun atau 146 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 29,3 triliun.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan Bisnis PTBA dalam enam tahun terakhir tidak pernah absen membagikan dividen. Pada 2022, PTBA membagikan dividen dengan besaran 100 persen dari laba bersih tahun buku 2021 senilai Rp7,9 triliun atau Rp688,51 per saham.
Baca Juga
Sementara itu pada 2021, perseroan membagikan dividen sebesar Rp835 miliar. Rasio dividen tersebut mencapai 35 persen dari laba bersih tahun buku 2020 sebesar Rp2,4 triliun. Pembagian dividen tersebut merosot dibanding tahun sebelumnya.
Mundur setahun sebelumnya, pada 2020, perseroan membagikan dividen sebesar Rp3,65 triliun atau 90 persen dari total laba buku tahun 2019 yang sebesar Rp4,05 triliun. Adapun, pada 2019 perseroan membagikan dividen sebesar Rp3,76 triliun atau 75 persen dari laba buku tahun 2018. Jumlah tersebut naik dari total dividen yang dibagikan perseroan pada 2018.
Lalu, pada 2018 PTBA membagikan dividen sebesar Rp3,35 triliun atau 75 persen dari laba buku tahun 2017.