Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Retorika Hawkish Jerome Powell

Pesan Powell mematahkan reli lima hari untuk West Texas Intermediate dan mendorong minyak mentah di bawah rata-rata pergerakan 50 dan 100 hari.
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah global anjlok yang mencerminkan pelemahan paling tajam sejak awal Januari 2023. Kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan parlemen AS mendorong berbagai harga komoditas turun.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April merosot US$2,88 atau 3,6 persen, menjadi US$77,58 per barel di New York Mercantile Exchange pada akhir perdagangan Selasa (7/3/2023) waktu setempat.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei ambles US$2,89 atau 3,4 persen, menjadi ditutup pada US$83,29 per barel di London ICE Futures Exchange.

Mengutip Bloomberg, Rabu (8/3/2023), pesan Powell bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan, dan ke titik akhir yang lebih tinggi, mendukung kasus bearish di atas pembengkakan stok minyak AS dan target pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan dari China.

Pesan Powell mematahkan reli lima hari untuk West Texas Intermediate dan mendorong minyak mentah di bawah rata-rata pergerakan 50 dan 100 hari.

"Jika Fed memutuskan bahwa mereka akan mencekik inflasi, dan dengan demikian mendongkrak suku bunga ke titik di mana menimbulkan rasa sakit di seluruh perekonomian, itu tidak baik untuk PDB," kata Stewart Glickman, wakil direktur penelitian ekuitas di CFRA Research.

Menurutnya permintaan minyak berkorelasi dengan PDB, sehingga agresivitas The Fed pada akhirnya akan berdampak buruk bagi harga minyak.

Minyak mentah telah diperdagangkan di saluran sempit sepanjang tahun karena prospek permintaan China yang meningkat dan konsumsi AS yang lesu membuat harga terjebak di kisaran sempit.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper