Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah, Buy Saham UNVR, KLBF & WIIM

Analis memprediksi IHSG hari ini diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 6.800-6.850.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak ke zona merah pada perdagangan hari ini, Selasa (7/3/2023). IHSG akan bergerak di rentang 6.750 hingga 6.900.

Analis RHB Sekuirtas Muhammad Wafi menyebutkan IHSG terlihat melakukan koreksi dengan bearish engulfing candle dan breakdown support garis MA50 meski volume rendah.

“Meski berpeluang melakukan technical rebound (pullback) namun selama berada dibawah garis MA50, maka berpeluang untuk kembali membuat Lower Low (LL) level dan tutup gap di Januari 2023,” katanya dalam analis teknikal harian, Selasa (7/3/2023). 

Namun Wafi menyebutkan jika berhasil kembali di atas garis MA50, maka berpeluang untuk kembali menguat dan menguji resistance garis MA100. Sementara range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.750 hingga 6.900.

Beberapa saham pilihan RHB Sekuritas yaitu UNVR dengan rekomendasi buy area disekitar 4.150 dengan target jual di 4.520 hingga 4920. Cut loss di 4.050. selanjutnya, saham KLBF dengan rekomendasi buy area disekitar 2.100 dengan target jual di 2.230 hingga 2.330. Cut loss di 2.040.

Kemudian saham WIIM dengan rekomendasi buy area disekitar 780 dengan target jual di 840 hingga 885. Cut loss di 740 dan WINS dengan rekomendasi buy area disekitar 276 dengan target jual di 298 hingga 326. Cut loss di 262.

Sementara itu, Tim Analis Phintraco Sekuritas menyebutkan IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 6.800-6.850. Kecenderungan penurunan volume transaksi dalam beberapa hari terakhir mendukung proyeksi berlanjutnya fase konsolidasi IHSG tersebut.

“Dari eksternal, pelaku pasar merespon beragam target pertumbuhan ekonomi Tiongkok di kisaran 5 persen yoy untuk tahun 2023 oleh Pemerintah Tiongkok,” kata Tim Analis. 

Masih dari Tiongkok, pelaku pasar mengantisipasi potensi kenaikan surplus neraca perdagangan Tiongkok di Februari 2023. Faktor lain yang menjadi fokus pelaku pasar adalah testimoni Kepala The Fed, Jerome Powell yang dijadwalkan pada 7 dan 8 Maret 2023.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Masih adanya uncertainty risk dari arah kebijakan sukubunga acuan, pelaku pasar dapat memperhatikan saham-saham defensif, antara lain, UNVR, KLBF, SCMA, SIDO dan TLKM. Penurunan signifikan harga gas alam berpotensi memicu penguatan AGII dan PGAS. 

IHSG bergerak di area resistance 6870, pivot 6820 dan support 6780

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper