Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Musim Bagi Dividen, Ajaib: Cermati BBRI, ADRO, Hingga UNTR

Emiten pemimpin pasar di sektor perbankan dan batu bara bisa dicermati menjelang pembagian dividen.
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com

Bisnis.com, JAKARTA - Dividen saham perbankan dan pertambangan diyakini menjadi primadona pada tahun ini. Pasalnya, pembagian dividen dua sektor ini jadi momentum menarik dan dinanti-nanti setelah emiten membagikan laporan keuangan yang cemerlang. 

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan aksi bagi dividen khususnya emiten pemimpin pasar pada sektornya (big caps) juga akan menjadi katalis positif untuk menopang pergerakan IHSG. 

"Lebih mudahnya investor bisa cermati indeks High Dividend 20, dimana indeks tersebut mengukur kinerja emiten yang rutin membagikan dividen dalam tiga tahun terakhir dan memiliki dividend yield tinggi," katanya dalam riset, dikutip Minggu (5/3/2023). 

Melihat kinerja keuangan emiten yang telah dirilis, Ajaib Sekuritas juga memandang sektor keuangan khususnya bank kelompok besar berpotensi membagikan dividen payout ratio (DPR) yang tinggi sejalan dengan laba bersih  catatkan rekor tertinggi. Contohnya BBNI, BBRI, BMRI dan BBCA. 

Sementara itu, BBRI berpotensi memberikan DPR sebesar 70 persen dari tahun buku 2022 yang akan menunggu persetujuan dalam RUPST pada tanggal 13 Maret 2023. 

Selain sektor keuangan, sektor energi juga berpotensi memberikan Dividend per Shares (DPS) yang tinggi seiring dengan kinerja keuangan cemerlang di tahun 2022. UNTR misalnya mengusulkan pemberian dividen final sebesar Rp6.185 per saham pada RUPST April 2023 mendatang.

Sebelumnya UNTR membagikan dividen interim sebesar Rp818 per saham di tahun 2022. Alhasil, total dividen final untuk tahun 2022 sebesar Rp7.003 per saham, jauh lebih tinggi dari DPS di tahun 2021 sebesar Rp1.240 per saham. 

"Emiten di sektor batu bara juga diproyeksikan memberikan DPS yang tinggi sejalan dengan kinerja memukau di tahun 2022. Hal tersebut tercermin dari harga ASP batu bara yang naik signifikan seiring dengan kenaikan harga komoditas batu bara global. Harga kontrak batu bara ICE Newcastle pada September 2022 sempat menyentuh level US$450 per metrik ton," paparnya. 

Namun, untuk emiten batu bara ke depan khususnya di tahun 2023 diproyeksikan tidak membagikan dividen besar, sejalan dengan landainya harga batu bara. ICE Newcastle untuk kontrak bulan April terpantau sebesar US$196 per metrik ton (closing 1/3/2023). 

"Harga batu bara yang merosot dapat menurunkan Average Selling Price [ASP], sehingga berpotensi menyurutkan kinerja keuangan emiten batu bara di tahun 2023. Alhasil, emiten akan menjaga cash flow untuk melakukan diversifikasi usaha kedepan," tambahnya. 

Ajaib Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi sejumlah saham untuk dicermati berikut ini pada pekan depan: 

BBRI (Buy) di area Rp4.780 dengan target harga pada resistance di level Rp4.900 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp4.670.

BBCA (Buy) di area Rp8.600 dengan target harga pada resistance di level Rp9.000 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp8.500.

ADRO (Speculative Buy) di area Rp2.990 dengan target harga pada resistance di level Rp3.150 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp2.900.

UNTR (Speculative Buy) di area Rp28.325 dengan target harga pada resistance di level Rp31.300 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp27.000.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper