Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Turun Terpicu Penguatan Dolar AS dan Aksi Ambil Untung Investor

Harga Emas Comex dan turun 0,27 persen ke 1.840,50 dolar pada penutupan perdagangan (2/3/2023) karena investor melakukan aksi ambil untung setelah dolar AS naik
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA —  Harga emas berjangka turun pada akhir perdagangan Kamis (2/3/2023), menghentikan kenaikan selama tiga hari berturut-turut karena investor melakukan aksi ambil untung setelah dolar AS naik menyusul angka klaim pengangguran yang menunjukkan pasar pekerjaan AS masih kuat.

Mengutip Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 4,90 dolar AS atau 0,27 persen menjadi ditutup pada 1.840,50 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di 1.845,30 dolar AS dan terendah di 1.835,90 dolar AS.

Emas berjangka terkerek 8,70 dolar AS atau 0,47 persen menjadi 1.845,40 dolar AS pada Rabu (1/3/2023), setelah melonjak 11,80 dolar AS atau 0,65 persen menjadi 1.836,70 dolar AS pada Selasa (28/2/2023), dan terangkat 7,80 dolar AS atau 0,43 persen menjadi 1.824,90 dolar AS pada Senin (27/2/2023).

Dolar menguat pada Kamis (2/3/2023) setelah klaim pengangguran menunjukkan pasar pekerjaan AS yang masih kuat dan data lain menunjukkan kenaikan biaya tenaga kerja, mengindikasikan Federal Reserve harus melangkah lebih jauh dalam menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi.

Namun demikian, emas masih kokoh. Ini mungkin menunjukkan permintaan bank-bank sentral atas emas telah kembali, menurut analis pasar. Ini juga dapat menyoroti permintaan konsumen yang kuat, terutama dari China.

Data China yang positif menunjukkan pemulihan ekonomi yang kuat setelah negara itu melonggarkan sebagian besar tindakan anti-COVID awal tahun ini, dan menjadi pertanda baik bagi permintaan komoditas-komoditas di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (2/3/2023) klaim pengangguran awal AS turun 2.000 menjadi 190.000 yang disesuaikan secara musiman dalam pekan yang berakhir 25 Februari. Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan produktivitas AS turun 1,7 persen pada tahun 2022.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei melemah 19,40 sen atau 0,92 persen, menjadi ditutup pada 20,901 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April terangkat 1,40 dolar AS atau 0,15 persen, menjadi menetap pada 963,20 dolar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper