Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat batu bara Low Tuck Kwong kembali memborong saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). Salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes ini merogoh kocek hingga Rp10,35 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), raja batu bara tersebut membeli 559.500 saham dengan harga rata-rata Rp18.507,51 per saham.
Dengan demikian Low Tuck Kwong menggelontorkan dana sebesar Rp10,35 miliar untuk menambah kepemilikan sahamnya di BYAN.
Melalui transaksi ini kepemilikan Low Tuck Kwong menjadi 20,32 miliar saham atau setara 60,97 persen.
Adapun, transaksi tersebut dilakukan dengan tujuan investasi dan berlangsung pada 22-27 Februari 2023.
Low Tuck Kwong memang getol membeli saham BYAN. Pada 13-17 Februari 2023 lalu, Low Tuck Kwong memborong sejumlah 742.200 saham BYAN dengan harga rata-rata Rp18.763,31 per saham.
Baca Juga
Low Tuck Kwong juga memborong saham BYAN pada 30–31 Januari 2023 dan 1-3 Februari 2023, senilai Rp21,24 miliar.
Adapun, saham BYAN hari ini ditutup melemah 2,34 persen atau 450 poin ke level 18.750 per saham. Saham BYAN ditransaksikan pada rentang harga Rp18.300-Rp19.300 pada perdagangan hari ini.
Saham BYAN memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp625 triliun, yang merupakan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah BBCA dan BBRI.
Saat ini, Low Tuck Kwong masih menjadi pemegang saham mayoritas BYAN dengan 20,32 miliar saham atau setara 60,97 persen.
Kemudian investor ritel tercatat memegang 9,68 miliar saham atau setara 29,04 persen. Juan saham BYAN yang tersebar saat ini mencapai 33,33 miliar.