Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Low Tuck Kwong Borong Lagi Saham Batu Bara Bayan (BYAN)

Low Tuck Kwong kembali memborong saham batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).
Low Tuck Kwong kembali memborong saham batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).
Low Tuck Kwong kembali memborong saham batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).

Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat batu bara Low Tuck Kwong kembali memborong saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). Salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes ini merogoh kocek hingga Rp13,93 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), raja batu bara tersebut membeli 742.200 saham dengan harga rata-rata Rp18.763,31 per saham. Dengan demikian Low Tuck Kwong menggelontorkan dana sebesar Rp13,93 miliar untuk menambah kepemilikan sahamnya di BYAN.

Melalui transaksi ini kepemilikan Low Tuck Kwong menjadi 20,32 miliar (20.323.318.070) saham atau setara 60,97 persen. Adapun transaksi tersebut dilakukan dengan tujuan investasi dan berlangsung pada 13-17 Februari 2023.

Low Tuck Kwong memang getol membeli saham BYAN. Pada 30–31 Januari 2023 dan 1-3 Februari 2023, Low Tuck Kwong juga memborong saham BYAN senilai Rp21,24 miliar.

Kwong jug membeli sebanyak 2,37 juta saham BYAN, dengan nilai pembelian Rp20.033,30 per saham pada 16-20 Januari 2023.. Dengan pembelian ini, Low Tuck Kwong mengeluarkan dana sebesar Rp47,5 miliar untuk investasi pada saham BYAN.

Low Tuck Kwong juga sempat memborong 1,74 juta saham BYAN dengan harga Rp20.802 per saham atau senilai Rp36,25 miliar. Transaksi ini dilakukan pada rentang 2 – 6 Januari 2023 dengan tujuan investasi.

Pada Desember 2022, Low Tuck Kwong juga membeli saham BYAN sebanyak 1,28 juta dengan harga pembelian Rp20.839 per saham. Alhasil, dana yang dikeluarkan mencapai Rp26,7 miliar.

Low Tuck Kwong juga membeli saham BYAN sebanyak 387.900 saham pada 19-23 Desember 2022. Low Tuck Kwong membeli saham BYAN pada harga Rp16.983,76 per lembar. Dengan demikian, Low Tuck Kwong mengeluarkan dana sekitar Rp6,58 miliar dalam pembelian saham ini.

Pada perdagangan Senin (20/2/2023) pukul 13.57 WIB, saham BYAN terkoreksi 0,28 persen atau 19,07 poin ke level 18.475. Saham BYAN terkoreksi 12,02 persen sepanjang 2023, di tengah pelemahan harga batu bara.

Price earning ratio (PER) BYAN berada di posisi 18,61 kali. Sementara price to book value (PBV) BYAN berada di posisi 17,27 kali.

Saat ini Low Tuck Kwong masih menjadi pemegang saham mayoritas BYAN dengan 20,32 miliar saham atau setara 60,97 persen. Kemudian investor ritel tercatat memegang 9,68 miliar (9.679.422.830) saham atau setara 29,04 persen. Adapun jumlah saham BYAN yang tersebar saat ini mencapai 33,33 miliar (33.333.335.000).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper