Bisnis.com, JAKARTA – PT Fortune Mate Indonesia Tbk. (FMII) belum berniat melakukan ekspansi seiring industri properti yang dinilai masih belum pulih sepenuhnya.
Direktur FMII Yongki Tedja mengatakan industri properti yang masih lesu membuat perseroan belum berencana melakukan ekspansi. Adapun FMII menyebut target pendapatan maupun laba perseroan di 2023 kurang lebih sama dengan hasil sepanjang 2022.
Meski demikian, dia menyebut FMII belum dapat merilis kinerja keuangan sepanjang 2022. Hal ini lantaran laporan keuangan masih dalam proses audit oleh kantor akuntan publik.
“Pada saat ini kami masih belum berani menyampaikan semua informasi laporan keuangan sebelum laporan audit ini menjadi final,” kata Yongki dalam paparan publik insidentil, Kamis (2/3/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan manajemen FMII telah membahas beberapa aksi korporasi yang akan dilakukan pada 2023. Namun, dia menyebut rencana tersebut masih belum bisa disampaikan karena FMII juga belum menyampaikan kepada pihak Bursa maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Setelah kami memberikan keterbukaan informasi dan sebagainya di pihak OJK maka kami bisa sampaikan,” tuturnya.
FMII sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang pengembangan pergudangan dan properti telah membangun kompleks pergudangan Fortune Bizpark (FBIP) yang berlokasi di jalan Tambak Sawah dan Juanda Kabupaten Sidoarjo.
Selain itu, FMII juga membangun kompleks pergudangan di Romokalisari, Surabaya. Sementara dari segmen perumahan FMII telah membangun Perumahan Juanda Land, Juanda, Sidoarjo.
Yongki menyebut saat ini FMII belum berencana untuk melakukan pembukaan baik untuk kompleks pergudangan maupun perumahan. Meski demikian, dia tidak menampik adanya kemungkinan untuk melakukan pembukaan baru.
Fortune Mate Indonesia mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1989 di bidang produksi sepatu yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur, dan menghentikan operasi komersial produksi sepatu sejak pertengahan bulan Maret 2004. Pada tahun 2005 beralih usaha ke bidang Pembangunan Real Estat yang berkantor dan berlokasi di Surabaya.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, FMII membukukan penjualan bersih sebesar Rp32,31 miliar sepanjang 9 bulan pertama 2022. Angka tersebut turun 19,64 persen dari Rp40,21 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun penjualan bersih FMII hanya terdiri dari penjualan tanah dan bangunan dengan nominal Rp32,31 miliar.
Sementara laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk FMII mencapai Rp11,31 miliar per kuartal III/2023. Jumlah tersebut meningkat 15,42 persen dari Rp9,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.