Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis (2/3/2023)

IHSG masih berpeluang menguat hari ini setelah rilis data inflasi dan kinerja keuangan emiten periode 2022.
IHSG masih berpeluang menguat hari ini setelah rilis data inflasi dan kinerja keuangan emiten periode 2022. Bisnis/Abdurachman
IHSG masih berpeluang menguat hari ini setelah rilis data inflasi dan kinerja keuangan emiten periode 2022. Bisnis/Abdurachman
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Kamis (2/3/2023) setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 5,47 persen (year on year/yoy) pada Februari 2023.

Pada perdagangan Rabu (1/3/2023), IHSG ditutup menguat tipis sebesar 0,02 persen ke posisi posisi 6.844,93. Indeks bergerak di rentang 6.833,18 hingga 6.889,51 sepanjang perdagangan. 

Sebanyak 221 saham menguat, 286 saham melemah dan 222 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp9.520,53 triliun.

Analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian menyebutkan kenaikan inflasi di Februari 2023, secara MoM dan YoY relatif lebih tinggi dibandingkan Januari 2023 dan perkiraan pasar.

Perkembangan inflasi di bulan Februari tercatat mengalami kenaikan menjadi 5,47 persen YoY dibandingkan dengan 5,3 persen YoY pada bulan Januari. 

"Pasar cenderung merespon negatif tapi terbatas yang terefleksikan dari saham-saham consumer-related yang mayoritas melemah di Sesi I, Rabu (1/3/2023)," katanya. 

Kenaikan inflasi ini akan berdampak pada daya beli masyarakat maka inflasi yang tinggi berpotensi menekan daya beli masyarakat. Selain itu, adanya pengumuman kenaikan harga BBM non-subsidi berpotensi mendorong kenaikan inflasi ke depannya.

Di sisi lain, dengan demikian ada ekspektasi BI masih mempertahankan suku bunga acuan di level saat ini dan ada potensi suku bunga kembali dinaikkan. Salah satu dampaknya kemungkinan ke pelemahan nilai tukar Rupiah, karena The Fed juga diperkirakan masih ada 3 kali kenaikan suku bunga acuan.

Oleh sebab itu, kata Rio, investor dapat memperhatikan saham-saham yang berorientasi ekspor atau energi seperti HRUM, ELSA, INCO, MDKA, ANTM.

Terpisah, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mengatakan tingkat inflasi saat ini tidak mempengaruhi IHSG secara signifikan karena pasar sebelumnya sudah memperkirakan tingkat inflasi yang terjadi. 

“Sudah diantisipasi pasar,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (1/3/2023). 

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM menjelaskan angka inflasi tidak berpengaruh terhadap gerak IHSG.

IHSG masih cenderung konsolidasi di angka 6.800 hingga 6.900 dan saat ini pasar masih menanti laporan keuangan full year 2022 di Maret ini.

Menurutnya, kenaikan inflasi sudah sesuai dengan ekspektasi meskipun sedikit lebih tinggi, kenaikan inflasi disebabkan oleh kenaikan harga bahan-bahan makanan karena dampak dari adanya cuaca ekstrim, yaitu curah hujan yang tinggi dan terjadinya banjir di beberapa daerah di Indonesia

“Kami menilai kenaikan inflasi ini hanya bersifat sementara,” katanya.

Roger memperkirakan memperkirakan inflasi masih akan tinggi dalam beberapa bulan ke depan, sejalan dengan datangnya bulan Ramadhan dan perayaan Lebaran. 

“Kami cukup optimis inflasi akan semakin stabil dalam beberapa bulan ke depan. Kami memprediksi inflasi akan kembali berada dalam sasaran BI pada 2 persen–4 persen di akhir tahun,” jelasnya. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Roger merekomendasikan saham sektor perbankan dan konsumer. Sementara itu, Cheryl merekomendasikan saham SILO, HEAL, ICBP, dan TAPG. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

15:02 WIB
IHSG ditutup naik

IHSG ditutup naik 0,18 persen atau 12,47 poin menjadi 6.857,41.

Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.841,86-6.875,09.

13:51 WIB
Rupiah turun 42 poin

Rupiah turun 42 poin atau 0,28 persen menjadi Rp15.277 per dolar AS pada pukul 13.50 WIB.

Indeks dolar AS naik 0,18 persen ke level 104,676.

13:50 WIB
IHSG naik awal sesi II

IHSG naik 0,32 persen atau 19,22 poin menjadi 6.863,56 pada pukul 13.50 WIB.

11:32 WIB
IHSG naik sesi I

IHSG naik 0,3 persen atau 20,19 poin menjadi 6.865,13 pada akhir sesi I.

Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.841,86-6.875,09.

10:00 WIB
IHSG naik 0,24 persen

IHSG naik 0,24 persen atau 16,4 poin menjadi 6.861,33 pada pukul 10.00 WIB.

Pagi ini indeks bergerak di rentang 6.841,86-6.868,1.

08:59 WIB
IHSG dibuka naik

IHSG dibuka naik 0,08 persen atau 5,34 poin menjadi 6.850,28.


Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper