Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pegerakan IHSG Hari Ini Berpeluang Naik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas untuk menguji level 6.850 pada hari ini, Selasa (28/2/2023).
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas untuk menguji level 6.850 pada hari ini, Selasa (28/2/2023).

IHSG ditutup terkoreksi ke level 6.854 yang disertai dengan munculnya volume penjualan yang cukup tinggi. Tim riset MNC Sekuritas menilai IHSG sudah menutup gap yang ada pada rentang 6.839 sampai dengan 6.850 dan mampu ditutup di atas MA60.

“Selanjutnya, pergerakan IHSG diperkirakan berpeluang menguat terbatas untuk menguji rentang 6.860-6.884, karena posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C pada label hitam atau wave (a) dari wave [ii] pada label merah,” sebut tim MNC Sekuritas.

Mereka menargetkan level support IHSG berada di rentang 6.767 sampai dengan 6,641, sedangkan untuk level resistance berada pada 6.923 sampai dengan 6.961. Adapun saham yang menjadi rekomendasi hari ini adalah ADRO, HRUM, MDKA, dan RALS.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan secara year to date (ytd), IHSG menguat tipis yaitu 0,09 persen dengan inflow investor non-resident (dana asing masuk) sebesar Rp162,8 miliar hingga 24 Februari 2023. Akan tetapi, IHSG menguat 0,25 persen (month to date/mtd) dengan dana asing yang masuk Rp3,38 triliun.

Sementara, di pasar obligasi, Inarno menuturkan Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 0,04 persen (mtd) atau 1,53 persen (ytd) ke posisi 350,07.

Adapun pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor asing (non-resident) tercatat sebesar Rp84,2 miliar secara month to date dan Rp177,2 miliar secara year to date. Di pasar surat berharga negara (SBN), aliran dana asing keluar tercatat Rp5,82 triliun (mtd). Namun, secara year to date dana asing masuk tercatat senilai Rp43,88 triliun.

Adapun rata-rata yield atau imbal hasil SBN pada seluruh tenor secara month to date naik sebesar 6,20 basis poin (bps), namun demikian secara year to date masih menguat sebesar 12,66 bps.

Selanjutnya, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp509,18 triliun atau menurun 0,05 persen (mtd) dengan investor Reksa Dana membukukan net subscription sebesar Rp3,96 triliun (mtd). Secara year to date, NAB reksa dana tumbuh 0,85 persen dan tercatat net subscription senilai Rp7,88 triliun.

Mengutip dari Antara, Inarno juga mengatakan penghimpunan dana oleh perusahaan melalui pasar modal hingga 24 Februari 2023 tercatat Rp35,8 triliun, dengan jumlah emiten baru sebanyak 17 emiten.

Di pipeline, masih terdapat 73 rencana penawaran umum dengan nilai sebesar Rp108,4 triliun yang di antaranya merupakan rencana initial public offering (IPO) yang akan dilakukan oleh 45 calon emiten baru.


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper