Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Melemah, Saham GOTO dan BBCA Justru Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan di zona merah tetapi saham GOTO dan BBCA mampu menguat.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan di zona merah dengan pelemahan 0,10 persen ke level 6.849,59 pada awal pekan, Senin (27/2/2023). Meskipun demikian saham GOTO dan BBCA tetap menguat.

IHSG terpantau melanjutkan penurunan ke 6.844,14 sesaat setelah perdagangan dibuka dan sempat mencapai level tertinggi 6.56,84 dan terendah 6.836,03. Sebanyak 136 saham menghijau, 135 saham melemah, dan 101 saham di posisi yang sama dengan penutupan perdagangan kemarin.

Mayoritas indeks sektoral mengalami koreksi pada pembukaan dengan sektor transportasi turun 0,64 persen, teknologi turun 0,28 persen, dan kesehatan turun 0,78 persen.

Sementara itu, sektor-sektor yang menguat adalah energi 0,36 persen, finansial naik 0,06 persen, dan konsumer cyclical 0,34 persen sampai pukul 09.03 WIB.

Sementara itu, saham-saham penghuni top 10 big cap terpantau mengawali perdagangan di berbagai posisi. TLKM memimpin penurunan dengan koreksi 1,73 persen, UNVR turun 0,92 persen, BMRI turun 0,49 persen, dan BBNI melemah 0,28 persen.

Beberapa emiten big cap yang menguat adalah BBCA sebesar 0,58 persen, BYAN menguat 0,40 persen, dan GOTO menguat 0,83 persen.

RHB Sekuritas memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat pada perdagangan awal pekan setelah menunjukkan rebound pada pengujung pekan lalu.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi dalam riset hariannya mengatakan IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan kicking, tetapi bearish candle serta volume rendah dan masih berpeluang untuk menguji resistance garis MA100.

“Jika mampu breakout resistance garis MA100, maka berpeluang untuk menguji resistance garis MA200,” tulisnya.

Namun jika tidak mampu breakout resistance garis MA100, maka IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50. Wafi memperkirakan IHSG bergerak di rentang 6.800 hingga 6.900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper