Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra International (ASII) Cetak Laba Bersih Rp28,9 Triliun di 2022, Usulkan Dividen Rp552 per Saham

Astra International (ASII) Cetak Laba Bersih Rp28,9 Triliun di 2022, naik 29 persen dibanding tahun lalu. Manajemen usulkan membagi dividen Rp552 per saham.
Menara Astra./Istimewa
Menara Astra./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk. (ASII) catatkan peningkatan pendapatan bersih sebesar Rp301,4 triliun sepanjang 2022, meningkat 29 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp233,4 triliun. 

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan Grup Astra mencatatkan pencapaian kinerja tertinggi pada tahun 2022, yang mencerminkan pemulihan ekonomi Indonesia yang kuat dan harga komoditas yang tinggi.

"Meskipun terdapat ketidakpastian terkait proyeksi ekonomi global, termasuk kemungkinan harga komoditas yang lebih rendah, kami tetap yakin dengan prospek jangka pendek Astra," kata Djony dalam keterangan resminya, Senin (27/2/2023).

Dia melanjutkan, ASII berada dalam posisi yang baik untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, dengan melanjutkan evolusi portofolio bisnisnya dan investasi modal yang signifikan, dalam rangka mendukung prioritas srategis grup.

Lebih lanjut, laba bersih ASII, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi ASII di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), mencapai Rp30,5 triliun, 51 persen lebih tinggi dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp20,1 triliun.

Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar ini, maka laba bersih ASII meningkat 43 persen menjadi Rp28,9 triliun. Investasi ASII di GOTO masih mencatatkan kerugian sebesar Rp1,54 triliun sepanjang 2022.

Kenaikan laba ini merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis ASII, terutama bisnis alat berat dan pertambangan, otomotif dan jasa keuangan.

Lalu, nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2022 sebesar Rp4.746, meningkat 12 persen dibandingkan posisi pada 31 Desember 2021.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan ASII, mencapai Rp35,1 triliun pada 31 Desember 2022, dibandingkan dengan Rp30,7 triliun pada akhir tahun 2021. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan ASII meningkat menjadi Rp44,5 triliun pada 31 Desember 2022, dari Rp39,2 triliun pada akhir tahun 2021.

ASII akan mengusulkan dividen final yang lebih tinggi sebesar Rp552 per saham, akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ASII pada bulan April 2023.

Dividen final yang akan diusulkan tersebut, bersama dengan dividen interim sebesar Rp88 per saham yang telah dibagikan pada bulan Oktober 2022, akan menjadikan total dividen yang akan diusulkan untuk tahun 2022 menjadi Rp640 per saham. Rasio pembayaran dividen ASII ini sebesar 85 persen berdasarkan laba bersih sebesar Rp30,5 triliun, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina.

Usulan Direksi ASII atas dividen final yang lebih tinggi tersebut didasarkan atas tingginya harga batu bara pada tahun 2022 yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang memungkinkan anak perusahaan ASII, United Tractors, untuk mengusulkan pembagian dividen yang lebih tinggi.

Belanja modal dan investasi konsolidasian Grup untuk tahun 2022 sebesar Rp26,4 triliun, dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Ke depannya, ASII merencanakan akan terus menginvestasikan modal yang signifikan di Indonesia sejalan dengan prioritas strategis ASII, melalui pertumbuhan dan akuisisi organik. ASII tetap yakin akan potensi pertumbuhan jangka panjangnya dan neracanya yang kuat, sehingga dapat mengembalikan sebagian excess capital kepada pemegang saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper