Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Obligasi Terimbas Hawkish The Fed, Simak Tips Investasinya

Pasar obligasi Indonesia disebut terimbas kebijakan hawkish The Fed soal suku bunga.
Pasar obligasi Indonesia disebut terimbas kebijakan hawkish The Fed soal suku bunga.
Pasar obligasi Indonesia disebut terimbas kebijakan hawkish The Fed soal suku bunga.

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar obligasi Indonesia disebut terimbas kebijakan hawkish The Fed soal suku bunga sehingga dapat menekan minat terhadap surat urang.

Hasil risalah Federal Reserve (The Fed) yang dirilis pada Rabu (22/2/2023) waktu setempat menyatakan mayoritas pejabat The Fed setuju untuk menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps), sementara beberapa orang mendukung untuk kenaikan yang lebih besar, yakni 50 bps.

Direktur Utama Trimegah Asset Management (AM) Anthony Dirga menyebutkan pergerakan obligasi secara umum dipengaruhi oleh kondisi fundamental ekonomi lokal. Namun, sikap hawkish The Fed membebani obligasi saat ini. 

“Kondisi ekonomi menurut kami di Trimegah cukup baik,” katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (23/2/2023).  

Selain prospek ekonomi yang kuat didukung oleh masih tingginya harga komoditas, kebijakan fiskal dan moneter Indonesia masih hati-hati. 

Kedua faktor ini, kata Antony, yang menjadi pemicu investor asing untuk masuk ke ke pasar obligasi domestik, dengan inflow sebesar Rp4,6 trillium year to date.

Kebijakan dan intensi The Fed terlihat sangat ingin menekan tekanan inflasi secara permanen, sehingga pasar obligasi Indonesia akan bergerak dalam trading range

Pada kondisi tersebut, Antony memberikan strategi bagi pelaku pasar untuk mengoptimalkan kinerja portofolio. Strategi tersebut ialah investor mengikuti trading range yang telah terbentuk. 

“Akumulasi ketika bond melemah dan take profit ketika bond menguat,” imbuhnya. 

Antony mengaku pihaknya menerapkan trading yang aktif dengan berinvestasi pada obligasi korporasi dengan kualitas yang baik dengan durasi yang pendek. Durasi yang pendek akan memperkecil volatilitas pada portofolio dan membuat kinerja lebih stabil.

Indeks obligasi global Bloomberg terkoreksi 2,9 persen hampir menyamai pertumbuhan pada Januari yakni 3,3 persen. 

Adapun, pada penutupan pasar obligasi Kamis (23/2/2023), imbal hasil SUN acuan tenor 10 tahun kembali naik 1,31 persen ke 6,88 persen. Kepemilikan asing pada SBN juga menyentuh level terendah bulan ini yakni menyentuh 14,83 persen dari sebelumnya 15,14 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper